Mengomentari Buku "Flow di Era Socmed" oleh Hernowo Hasim

Buku nonfiksi "Flow di Era Socmed" karya Hernowo Hasim adalah sebuah karya yang mengangkat permasalahan komunikasi di media sosial (medsos). Dalam buku ini, penulis berbagi pengalaman dan pemahaman terkait dengan masalah komunikasi di era digital ini. Salah satu hal yang dibahas dalam buku ini adalah penggunaan medsos yang tidak efektif. Penulis mengungkapkan bahwa medsos seringkali digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat, seperti gosip, curhat, atau postingan foto selfie yang tidak ada manfaatnya bagi orang lain. Selain itu, tulisan yang digunakan di medsos juga seringkali jauh dari kaidah tata bahasa Indonesia. Hernowo Hasim sendiri adalah seorang yang awalnya gagap berkomunikasi. Ia terlahir dari orang tua yang banyak diam, sehingga membentuk kepribadiannya untuk juga banyak diam. Namun, dalam perkembangannya, ia menyadari pentingnya "mengikat makna" dalam komunikasi. Mengikat makna adalah memaparkan ulang informasi penting yang didapatkan melalui media pendengaran atau penglihatan, baik dengan cara mengucapkannya maupun menuliskannya. Sebagai contoh, ketika mendengarkan ceramah Quraish Shihab, Hernowo akan menulis ulang materi yang telah disampaikan. Buku ini memberikan wawasan dan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya komunikasi yang efektif di era sosial media. Dengan membaca buku ini, pembaca dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana mengkomunikasikan pesan dengan baik dan benar di dunia digital ini. Dalam kesimpulannya, buku "Flow di Era Socmed" adalah sebuah karya yang sangat relevan dengan masalah komunikasi di era digital saat ini. Penulis dengan jelas menggambarkan tantangan dan solusi dalam berkomunikasi di media sosial. Buku ini sangat direkomendasikan bagi mereka yang ingin meningkatkan kemampuan komunikasi mereka di dunia digital.