Mengapa Minyak pada Lampu Petromak Bukan Contoh Kapilaritas? ##

Kapilaritas adalah fenomena fisika yang menggambarkan naiknya cairan dalam tabung sempit atau ruang sempit akibat gaya adhesi antara cairan dan dinding tabung. Gaya adhesi ini lebih kuat daripada gaya kohesi antar molekul cairan, sehingga cairan "naik" melawan gaya gravitasi. Beberapa contoh kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari adalah: * Naiknya minyak pada lampu teplok: Minyak naik melalui sumbu lampu teplok karena gaya kapilaritas. Sumbu lampu teplok memiliki pori-pori kecil yang memungkinkan minyak naik melawan gravitasi. * Naiknya air dalam tembok pada musim hujan: Air hujan meresap ke dalam tembok melalui pori-pori kecil. Gaya kapilaritas menyebabkan air naik ke atas, sehingga tembok menjadi lembap. * Naiknya air tanah ke daun pada tumbuhan: Tumbuhan menyerap air dari tanah melalui akarnya. Air kemudian naik melalui pembuluh xilem ke daun, melawan gravitasi. Proses ini juga melibatkan gaya kapilaritas. Namun, naiknya minyak pada lampu petromak bukanlah contoh kapilaritas. Minyak pada lampu petromak naik karena tekanan uap minyak. Ketika minyak dipanaskan, molekul-molekul minyak menguap dan menciptakan tekanan uap. Tekanan uap ini mendorong minyak naik melalui sumbu lampu petromak. Kesimpulan: Kapilaritas adalah fenomena yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Namun, penting untuk memahami bahwa tidak semua fenomena yang melibatkan naiknya cairan merupakan kapilaritas. Naiknya minyak pada lampu petromak adalah contoh dari fenomena lain, yaitu tekanan uap.