Peninggalan Zaman Pra-Aksara: Dolmen dan Maknany

Dolmen merupakan salah satu peninggalan zaman pra-aksara yang menarik untuk dipelajari. Peninggalan ini terdiri dari beberapa batu besar yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk struktur tertutup. Dolmen biasanya terdiri dari satu batu besar yang didukung oleh beberapa batu kecil atau sedang. Peninggalan ini sering kali ditemukan di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Dolmen diyakini memiliki makna simbolis bagi masyarakat pra-aksara. Beberapa ahli berpendapat bahwa dolmen digunakan sebagai tempat pemujaan atau makam bagi leluhur. Batu-batu besar yang digunakan dalam pembangunan dolmen mungkin memiliki makna khusus bagi masyarakat pra-aksara. Batu-batu tersebut mungkin melambangkan kekuatan alam dan keberanian manusia dalam menghadapi kekuatan tersebut. Selain itu, dolmen juga mungkin digunakan sebagai tempat penyimpanan barang-barang penting bagi masyarakat pra-aksara. Barang-barang tersebut mungkin disimpan di dalam dolmen untuk melindunginya dari gangguan alam atau pencurian. Dolmen juga mungkin digunakan sebagai tempat pertemuan atau acara adat bagi masyarakat pra-aksara. Dolmen merupakan peninggalan yang menarik untuk dipelajari karena memberikan wawasan tentang kehidupan masyarakat pra-aksara. Peninggalan ini menunjukkan bahwa masyarakat pra-aksara memiliki kehidupan yang kompleks dan memiliki kepercayaan terhadap kekuatan alam. Dolmen juga menunjukkan bahwa masyarakat pra-aksara memiliki kemampuan untuk membangun struktur yang kokoh dengan menggunakan batu-batu besar. Dalam kesimpulan, dolmen merupakan salah satu peninggalan zaman pra-aksara yang menarik untuk dipelajari. Peninggalan ini memiliki makna simbolis bagi masyarakat pra-aksara dan menunjukkan kehidupan mereka yang kompleks. Dolmen juga menunjukkan kemampuan masyarakat pra-aksara dalam membangun struktur yang kokoh. Peninggalan ini memberikan wawasan penting tentang kehidupan masyarakat pra-aksara dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang sejarah manusia.