Memahami Dasar Ijma' dan Qiyas dalam Fiqh Dakwah

Ijma' dan qiyas adalah dua sumber penting dalam hukum Islam yang sering digunakan dalam fiqh dakwah. Ijma' merujuk pada kesepakatan atau konsensus yang dicapai oleh para ulama mengenai suatu masalah hukum. Sementara itu, qiyas adalah proses analogi atau penalaran logis yang digunakan untuk mengambil hukum dari sumber yang sudah ada (sumber asal) ke masalah yang belum ada (masalah baru). Dalam konteks dakwah, ijma' dan qiyas memainkan peran penting dalam membantu umat Islam memahami dan menerapkan ajaran Islam dengan benar. Ijma' memberikan panduan dan kepastian dalam hal-hal yang telah disepakati oleh para ulama, sehingga dapat dijadikan sebagai rujukan yang kuat dalam fiqh dakwah. Sementara itu, qiyas memungkinkan umat Islam untuk menghadapi masalah-masalah baru yang tidak secara eksplisit disebutkan dalam Al-Qur'an atau Hadis dengan menggunakan penalaran logis dan prinsip-prinsip yang ada. Dengan memahami dasar-dasar ijma' dan qiyas, umat Islam dapat lebih mudah dalam menghadapi tantangan-tantangan modern dan mengembangkan pemahaman mereka tentang ajaran Islam. Selain itu, penggunaan ijma' dan qiyas dalam fiqh dakwah juga dapat membantu dalam memperkuat persatuan dan kesatuan umat Islam, karena keduanya memberikan landasan yang kuat dalam memahami dan menerapkan hukum Islam. Dalam kesimpulan, ijma' dan qiyas adalah dua sumber penting dalam fiqh dakwah yang dapat membantu umat Islam dalam memahami dan menerapkan ajaran Islam dengan benar. Dengan memahami dasar-dasar ijma' dan qiyas, umat Islam dapat lebih mudah dalam menghadapi tantangan-tantangan modern dan mengembangkan pemahaman mereka tentang ajaran Islam.