Mengenal Sistem Politik Daulah Abbasiyah Periode I: Sebuah Analisis **

Daulah Abbasiyah, yang menggantikan kekuasaan Umayyah pada abad ke-8 Masehi, menandai babak baru dalam sejarah Islam. Periode awal kekuasaan Abbasiyah, yang dikenal sebagai Periode I, menampilkan sistem politik yang unik dan kompleks. Untuk memahami sistem politik ini, kita perlu menganalisis pernyataan yang diberikan dalam soal. Pernyataan (1) benar menggambarkan pusat kekuasaan Daulah Abbasiyah. Baghdad, sebagai ibu kota, menjadi pusat kegiatan politik, sosial, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan. Hal ini menunjukkan bahwa Abbasiyah membangun sistem pemerintahan terpusat yang kuat. Pernyataan (2) juga mencerminkan ciri khas Daulah Abbasiyah Periode I. Kebebasan berpikir dijunjung tinggi dan diakui sepenuhnya. Hal ini dibuktikan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang pesat di masa ini. Pernyataan (3) menunjukkan bahwa Daulah Abbasiyah tidak hanya menguasai wilayah Irak, tetapi juga meluas ke wilayah Afrika Utara. Meskipun wilayah ini terbagi menjadi beberapa dinasti, mereka tetap berada di bawah kekuasaan Abbasiyah. Pernyataan (4) menunjukkan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan kebudayaan tidak selalu sejalan dengan kondisi politik dan militer. Meskipun Daulah Abbasiyah mengalami kemerosotan politik dan militer di akhir Periode I, kemajuan ilmu pengetahuan dan kebudayaan tetap berlanjut. Pernyataan (5) menggambarkan struktur kekuasaan Daulah Abbasiyah. Khalifah sebagai pemimpin tertinggi dibantu oleh para wazir, gubernur, menteri, dan panglima yang memegang kekuasaan penuh. Sistem ini menunjukkan bahwa kekuasaan dipegang oleh kelompok elit yang berpengaruh. Kesimpulan: Dari analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa pernyataan yang benar mengenai sistem politik Daulah Abbasiyah Periode I adalah (1), (2), dan (5)**. Sistem politik ini menampilkan kombinasi antara pemerintahan terpusat yang kuat, kebebasan berpikir, dan struktur kekuasaan yang kompleks. Meskipun mengalami pasang surut, Daulah Abbasiyah Periode I menorehkan sejarah penting dalam perkembangan Islam, khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan dan kebudayaan.