Meniti Jejak Sang Guru **

** Di tengah hiruk pikuk dunia, di mana kesenangan dan kesedihan silih berganti, ada satu tekad yang membara dalam hatiku: "Aku mau ikut Yesus, aku mau ikut Yesus sampai selama-lamanya." Ya, meskipun jalan yang kutemui terkadang berliku dan penuh duri, meskipun air mata menggenangi pipi karena beban hidup yang berat, aku tetap ingin setia pada-Nya. Aku teringat akan kata-kata-Nya, "Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kecuali melalui Aku." (Yohanes 14:6). Kata-kata itu bagaikan oase di padang pasir, memberikan kekuatan dan harapan di tengah gurun kehidupan. Aku tahu, mengikuti Yesus bukanlah jalan yang mudah. Ada saat-saat ketika aku merasa lelah, putus asa, dan ingin menyerah. Namun, setiap kali aku terjatuh, tangan-Nya selalu menolongku untuk bangkit kembali. Cinta-Nya yang tak terhingga selalu menuntunku, memberikan kekuatan dan semangat untuk terus melangkah. Aku percaya, bahwa dengan mengikuti-Nya, aku akan menemukan makna hidup yang sejati. Aku akan menemukan damai sejahtera yang melampaui segala pengertian. Aku akan menemukan kekuatan untuk menghadapi segala tantangan hidup. Aku akan menemukan kebahagiaan yang tak ternilai. Ya, aku mau ikut Yesus, aku mau ikut Yesus sampai selama-lamanya. Karena di dalam-Nya, aku menemukan segalanya. Aku menemukan tujuan hidupku. Aku menemukan rumahku. Aku menemukan kasih yang tak terhingga. Dan aku tahu, bahwa di dalam-Nya, aku akan menemukan kebahagiaan sejati.