Sistem Politik dan Pemerintahan pada Masa Awal Kerajaan Majapahit
4 (249 suara) Majapahit, sebuah kerajaan yang berdiri di pulau Jawa pada abad ke-13 hingga ke-16, dikenal sebagai salah satu kerajaan terbesar dan terkuat dalam sejarah Indonesia. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Hayam Wuruk, dengan sistem politik dan pemerintahan yang efektif dan terstruktur dengan baik. Artikel ini akan membahas sistem politik dan pemerintahan pada masa awal Kerajaan Majapahit.
Struktur Pemerintahan Majapahit
Pada masa awal Kerajaan Majapahit, struktur pemerintahan dibagi menjadi dua tingkat, yaitu tingkat pusat dan daerah. Pada tingkat pusat, raja berada di puncak hierarki, diikuti oleh para menteri dan pejabat tinggi lainnya. Raja memiliki kekuasaan absolut dan bertindak sebagai pemimpin spiritual dan politik. Para menteri dan pejabat tinggi lainnya bertugas membantu raja dalam menjalankan pemerintahan.Sistem Politik Majapahit
Sistem politik Majapahit pada masa awal adalah monarki absolut, di mana raja memiliki kekuasaan penuh atas semua aspek kehidupan kerajaan. Raja dipandang sebagai perwujudan dewa di bumi dan memiliki otoritas tertinggi dalam membuat keputusan politik. Namun, dalam praktiknya, raja seringkali dibantu oleh para menteri dan pejabat tinggi dalam menjalankan pemerintahan.Peran Menteri dan Pejabat Tinggi
Menteri dan pejabat tinggi memiliki peran penting dalam sistem politik dan pemerintahan Majapahit. Mereka bertugas membantu raja dalam menjalankan pemerintahan dan membuat keputusan politik. Beberapa posisi penting dalam struktur pemerintahan Majapahit antara lain adalah patih, rakryan kanuruhan, dan rakryan mapatih.Pemerintahan Daerah Majapahit
Pada tingkat daerah, pemerintahan Majapahit dibagi menjadi beberapa wilayah yang disebut dengan 'bhumi' atau 'negara'. Setiap bhumi dipimpin oleh seorang adipati atau bupati yang ditunjuk oleh raja. Adipati atau bupati bertugas mengatur pemerintahan di wilayahnya dan bertanggung jawab langsung kepada raja.Sistem Hukum Majapahit
Sistem hukum Majapahit pada masa awal juga merupakan bagian penting dari sistem politik dan pemerintahan kerajaan. Hukum Majapahit berdasarkan pada hukum adat dan agama Hindu-Buddha. Raja memiliki kekuasaan tertinggi dalam sistem hukum dan berfungsi sebagai hakim tertinggi dalam kerajaan.Dalam kesimpulannya, sistem politik dan pemerintahan pada masa awal Kerajaan Majapahit adalah monarki absolut dengan struktur pemerintahan yang terbagi menjadi dua tingkat, yaitu pusat dan daerah. Raja berada di puncak hierarki dan memiliki kekuasaan absolut, namun dalam praktiknya seringkali dibantu oleh para menteri dan pejabat tinggi. Pada tingkat daerah, pemerintahan dijalankan oleh adipati atau bupati yang ditunjuk oleh raja. Sistem hukum Majapahit berdasarkan pada hukum adat dan agama Hindu-Buddha, dengan raja sebagai hakim tertinggi.
