Shani dan Shoko: Dukungan Sisik Akhir-akhir Ini

Pada malam yang penuh dengan kegembiraan dan ketegangan, Shani, anggota JKT48, merasakan kekhawatiran saat pandangan Ria, kakaknya, langsung tertuju padanya. Ria, yang juga merupakan anggota JKT48, segera memanggil Rafel, sepupunya, dan mereka berdua berjalan ke arah Shani. Dengan penuh perhatian, Ria dan Rafel memberi makan, minum, dan memijat kepala Shani. Mereka memastikan bahwa Shani merasa nyaman dan aman sebelum show dimulai. Saat show Ramune No Nomikata tiba, Ria dan Rafel tetap memantau keadaan Shani. Ketika Shani merasa pingsan, Ria dan Rafel segera membawanya ke belakang panggung. Mereka melanjutkan show mereka yang terakhir, menunjukkan dedikasi dan profesionalisme mereka. Setelah show berakhir, mereka bersama para anggota lainnya pergi ke belakang panggung untuk memeriksa kondisi Shani. Gracia, teman Shani, memberitahu bahwa asma Shani kambuh. Ria dan Rafel saling berpandang dan segera mengomeli Shani karena memaksakan dirinya untuk latihan dan show. Mereka memutuskan untuk memberikan hukuman pada Shani, yaitu harus istirahat selama beberapa hari. Ria dan Rafel memanggil Raditya, teman Ria dan wakil manajemen JKT48, untuk mengizinkan Shani untuk istirahat. Beberapa hari kemudian, saat latihan mata Shani tertuju pada Ria dan Rafel yang lemas, Shani memanggil Gracia untuk membantu membawa Ria dan Rafel ke panggung untuk istirahat. Dukungan ini menunjukkan betapa pentingnya solidaritas dan kepedulian di antara anggota JKT48. Mereka saling membantu dan memastikan bahwa setiap anggota merasa didukung dan dihargai. Dalam kesimpulannya, insiden ini mengingatkan kita akan pentingnya perawatan diri dan mendengarkan tubuh. Shani, Ria, dan Rafel menunjukkan bahwa dukungan dan perhatian terhadap anggota tim sangat penting. Mereka saling membantu dan memastikan bahwa setiap anggota merasa didukung dan dihargai. Dukungan ini tidak hanya membantu Shani pulih, tetapi juga memperkuat ikatan antara anggota JKT48.