Menghitung Tekanan Uap Larutan Glukos

Dalam penelitian ini, kita akan menjelajahi cara menghitung tekanan uap larutan glukosa. Untuk melakukan ini, kita perlu memahami beberapa konsep dasar tentang tekanan uap dan bagaimana itu berbeda dari larutan glukosa. Tekanan uap adalah tekanan yang dihasilkan oleh molekul uap dalam sistem tertutup. Larutan glukosa, seperti yang digunakan dalam penelitian ini, adalah campuran dari glukosa dan air. Tekanan uap larutan glukosa dapat dihitung menggunakan persamaan: \[ P = X \times P_w \] di mana \( P \) adalah tekanan uap larutan, \( X \) adalah fraksi mol glukosa dalam larutan, dan \( P_w \) adalah tekanan uap air murni pada suhu yang sama. Dalam kasus ini, kita diberikan bahwa glukosa dilarutkan dalam 125 gram air pada suhu 40 derajat Celsius, dan tekanan uap air murni pada suhu tersebut adalah 55,3 mmHg. Kita juga diberikan bahwa tekanan uap larutan glukosa adalah 54,5 mmHg. Untuk menghitung fraksi mol glukosa, kita perlu mengetahui massa mol glukosa dan air. Massa mol glukosa adalah 180,16 g/mol, dan massa mol air adalah 18,015 g/mol. Dengan menggunakan massa glukosa dan air yang diberikan, kita dapat menghitung fraksi mol glukosa. Setelah kita memiliki fraksi mol glukosa, kita dapat menggantikannya dalam persamaan untuk menghitung tekanan uap larutan glukosa. Dengan menggunakan nilai yang diberikan untuk tekanan uap air murni dan suhu, kita dapat menghitung tekanan uap larutan glukosa. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kita dapat menghitung tekanan uap larutan glukosa dan memahami bagaimana itu berbeda dari tekanan uap air murni pada suhu yang sama.