Sasando: Simbol Budaya dan Tradisi Masyarakat Rote
4 (307 suara) Sasando, alat musik tradisional dari pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, adalah simbol budaya dan tradisi masyarakat setempat. Dengan resonator unik berbentuk kerucut yang dibuat dari daun lontar kering, Sasando menghasilkan suara yang merdu dan khas. Alat musik ini tidak hanya menjadi media ekspresi seni, tetapi juga menjadi sarana untuk menceritakan legenda dan cerita rakyat Rote.
Apa itu Sasando dan asal-usulnya?
Sasando adalah alat musik petik tradisional dari pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Nama Sasando berasal dari kata "sasandu" dalam bahasa Rote yang berarti "bergetar". Alat musik ini unik karena memiliki resonator berbentuk seperti kerucut yang dibuat dari daun lontar kering. Asal-usul Sasando dikaitkan dengan legenda lokal tentang seorang pemuda Rote bernama Sangguana yang mendapatkan inspirasi untuk menciptakan alat musik ini setelah mendengar suara angin yang berhembus melalui daun lontar.Bagaimana cara memainkan Sasando?
Sasando dimainkan dengan cara dipetik, mirip dengan harpa atau gitar. Alat musik ini memiliki sejumlah senar yang dipasang pada sebuah batang tengah, dan pemain memetik senar-senar tersebut untuk menghasilkan suara. Resonator kerucut dari daun lontar berfungsi untuk menguatkan suara yang dihasilkan. Sasando memiliki berbagai versi dengan jumlah senar yang berbeda-beda, mulai dari 28 hingga 56 senar.Apa peran Sasando dalam budaya dan tradisi masyarakat Rote?
Sasando memiliki peran penting dalam budaya dan tradisi masyarakat Rote. Alat musik ini sering dimainkan dalam berbagai acara adat dan upacara ritual. Sasando juga digunakan sebagai media untuk menceritakan legenda dan cerita rakyat setempat. Selain itu, Sasando menjadi simbol identitas budaya masyarakat Rote dan menjadi bagian penting dari warisan budaya mereka.Siapa musisi Sasando terkenal?
Musisi Sasando yang paling terkenal adalah Elwin Hendrijanto. Dia adalah seorang pemain Sasando yang telah memperkenalkan alat musik tradisional ini ke kancah internasional. Elwin telah tampil di berbagai acara dan festival musik di seluruh dunia, dan dia juga telah menciptakan berbagai komposisi musik untuk Sasando.Bagaimana upaya pelestarian Sasando?
Upaya pelestarian Sasando dilakukan melalui berbagai cara, seperti pendidikan musik tradisional, pertunjukan musik, dan festival Sasando. Pemerintah setempat juga berperan aktif dalam pelestarian Sasando dengan memberikan dukungan dan fasilitas untuk pembelajaran dan pertunjukan Sasando. Selain itu, masyarakat Rote sendiri sangat menghargai dan menjaga tradisi Sasando sebagai bagian dari identitas budaya mereka.Sasando, sebagai simbol budaya dan tradisi masyarakat Rote, memiliki nilai yang sangat penting. Alat musik ini tidak hanya menjadi identitas budaya masyarakat Rote, tetapi juga menjadi media untuk melestarikan cerita dan legenda lokal. Upaya pelestarian Sasando, baik melalui pendidikan musik tradisional, pertunjukan, maupun festival, sangat penting untuk menjaga keberlanjutan budaya dan tradisi ini. Dengan demikian, Sasando akan terus bergetar, mengisi ruang dan waktu dengan melodi yang indah dan menggema dengan cerita-cerita dari pulau Rote.
