Latar Belakang Kolonialisme-Imperialisme Barat: Dari Dagang hingga Penjajaha

Kolonialisme-imperialisme Barat, yang awalnya bertujuan untuk berdagang, mengambil jalur yang lebih jauh dan mengubah wilayah Amerika Selatan, Asia, dan Afrika menjadi wilayah mereka. Penjajahan politik dan militer ini berjalan seiring dengan keinginan mereka untuk menguasai perdagangan dan memonopoli barang-barang berharga dari Timur. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi faktor-faktor utama yang mendasari latar belakang kolonialisme-imperialisme Barat, termasuk keinginan untuk berdagang secara langsung dengan Timur dan perkembangan paham merkantilisme di Eropa. Pada awalnya, keinginan untuk berdagang secara langsung dengan Timur adalah faktor utama yang mendorong eksplorasi dan penjelajahan ke Asia dan Afrika oleh bangsa-bangsa Barat, terutama Portugis. Keberhasilan ekspedisi ke India oleh Vasco da Gama pada tahun 1498 menandai awal dari era baru perdagangan dan penjajahan. Namun, faktor lain juga berperan dalam mendorong kolonialisme-imperialisme Barat, termasuk perkembangan paham merkantilisme di Eropa. Merkantilisme adalah teori ekonomi yang menyatakan bahwa kesejahteraan suatu negara ditentukan oleh banyaknya aset/modal serta besarnya volume perdagangan global. Aset/modal itu berupa emas perak, dan komoditas lainnya yang dapat dijual di pasar internasional. Dengan mengontrol perdagangan dan menguasai sumber barang-barang berharga, bangsa-bangsa Barat dapat memperoleh kekayaan dan kekuasaan. Dengan demikian, kolonialisme-imperialisme Barat menjadi cara untuk memperoleh keuntungan dan memperluas pengaruh mereka di seluruh dunia. Seiring waktu, kolonialisme-imperialisme Barat berkembang dari perdagangan menjadi penjajahan politik dan militer. Penjajahan ini mengubah wilayah Amerika Selatan, Asia, dan Afrika menjadi wilayah mereka, dan memiliki konsekuensi yang jauh bagi masyarakat lokal. Namun, latar belakang kolonialisme-imperialisme Barat, yang didasarkan pada keinginan untuk berdagang secara langsung dengan Timur dan perkembangan paham merkantilisme di Eropa, tetap menjadi faktor utama yang mendorong ekspedisi dan penjajahan ke dunia baru.