Kehidupan Si Miskin dalam Hikayat Puspa Sari

Hikayat Puspa Sari menceritakan tentang kehidupan Si Miskin yang mengalami perubahan drastis. Negeri Puspa Sari menjadi semakin ramai penduduknya, dengan banyak saudagar yang datang ke sana. Hal ini membuat Maharaja Indra Dewa, Raja Anta Beranta, merasa cemburu karena Si Miskin telah menjadi raja besar. Ketika Si Miskin mencari ahli nujum, terdengar kabar bahwa anak Si Miskin membawa celaka bagi negeri tersebut. Maharaja Indra Dewa memanfaatkan kesempatan ini dan menyuruh para ahli nujum untuk memfitnah anak Si Miskin. Si Miskin yang percaya kepada ahli nujum tersebut, akhirnya membuang anak-anaknya dari negeri Puspa Sari. Setelah anak-anaknya dibuang, negeri Puspa Sari terbakar dan Si Miskin kembali menjadi miskin. Hikayat ini menggambarkan kejahatan dan liciknya Maharaja Indra Dewa yang iri terhadap Si Miskin, sehingga ia memanfaatkan ahli nujum untuk memfitnah anak Si Miskin. Dalam kutipan hikayat tersebut, terlihat bahwa hikayat ini menceritakan tentang kejahatan dan liciknya Maharaja Indra Dewa yang iri terhadap Si Miskin. Watak Maharaja Indra Dewa yang licik terdapat dalam kalimat "Maharaja Indra Dewa lalu menyuruh para ahli nujum mengatakan bahwa anak Si Miskin itu celaka adanya" (kalimat 5). Dengan demikian, hikayat Puspa Sari menggambarkan perjalanan hidup Si Miskin yang penuh dengan intrik dan kejahatan, serta kekuatan licik Maharaja Indra Dewa yang memanfaatkan situasi untuk menghancurkan Si Miskin.