Maksud dari Bahasa Bersifat Arbitrer dan Contohny

Bahasa merupakan alat komunikasi yang memungkinkan manusia untuk menyampaikan ide, pikiran, dan perasaan. Dalam konsep bahasa, ada istilah "bahasa bersifat arbitrer" yang sering disebutkan. Apa maksud dari bahasa bersifat arbitrer dan bagaimana contohnya? Bahasa bersifat arbitrer berarti bahwa tidak ada hubungan alami atau keterkaitan logis antara lambang-lambang bahasa dengan makna yang diwakilinya. Dengan kata lain, lambang-lambang bahasa tersebut dipilih secara acak dan tidak memiliki keterkaitan intrinsik dengan apa yang mereka wakili. Ini berbeda dengan bahasa alami, di mana ada keterkaitan tertentu antara suara dan makna yang diwakilinya. Contoh yang paling umum dari bahasa bersifat arbitrer adalah penggunaan huruf alfabet dalam bahasa Inggris. Huruf "a" tidak memiliki hubungan alami dengan suara "a" yang dihasilkan saat diucapkan. Demikian pula, huruf "b" tidak memiliki hubungan dengan suara "b" yang dihasilkan. Ini adalah contoh klasik dari bahasa bersifat arbitrer, di mana lambang-lambang (huruf) dipilih secara acak untuk mewakili suara tertentu. Selain huruf alfabet, banyak aspek lain dalam bahasa juga bersifat arbitrer. Misalnya, kata-kata dalam bahasa Inggris seperti "tree" (pohon) dan "car" (mobil) tidak memiliki hubungan alami dengan objek yang mereka wakili. Kata-kata ini dipilih secara acak untuk mewakili makna tertentu, dan tidak ada keterkaitan intrinsik antara suku kata dan makna yang diwakilinya. Bahasa bersifat arbitrer memungkinkan kita untuk menciptakan dan memahami bahasa-bahasa yang kompleks dan beragam. Dengan memilih lambang-lambang secara acak, kita dapat mewakili berbagai konsep, ide, dan objek dalam bentuk bahasa. Ini adalah salah satu kekuatan terbesar dari bahasa manusia, yang memungkinkan kita untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan cara yang sangat efektif. Dalam kesimpulan, bahasa bersifat arbitrer berarti bahwa lambang-lambang bahasa dipilih secara acak dan tidak memiliki hubungan intrinsik dengan makna yang diwakilinya. Contoh paling jelas dari ini adalah penggunaan huruf alfabet dalam bahasa Inggris, di mana tidak ada keterkaitan alami antara huruf dan suara yang diwakilinya. Bahasa bersifat arbitrer memungkinkan kita untuk menciptakan bahasa-bahasa yang kompleks dan beragam, memungkinkan kita untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan cara yang sangat efektif.