Keberanian dan Keteguhan Hati Itam dalam Menghadapi Tragedi Tsunami

Tokoh utama dalam cerita ini, Itam, menghadapi situasi yang sulit setelah tsunami melanda desanya. Meskipun sudah 30 hari sejak bencana tersebut terjadi, Itam masih enggan untuk pulang dan tetap mencari orang tuanya yang hilang. Emosi dan perasaan yang dirasakan oleh Itam adalah keputusasaan dan ketidakpercayaan terhadap situasi yang ada. Dalam kutipan cerita, Itam menunjukkan keputusasaannya dengan berteriak bahwa ia tidak akan pulang jika tidak ada Ayah dan Ibu. Hal ini menunjukkan betapa besar kehilangan yang dirasakan oleh Itam dan keinginannya yang kuat untuk menemukan orang tuanya. Selain itu, Itam juga menunjukkan ketidakpercayaannya terhadap Cik Lam, yang mencoba membujuknya untuk pulang. Itam merasa bahwa Cik Lam tidak membantunya dan tidak memahami perasaannya. Meskipun situasi yang sulit, Itam tetap teguh pada keputusannya untuk mencari orang tuanya. Dia menolak untuk menyerah dan tetap berjuang. Hal ini menunjukkan keberanian dan keteguhan hati Itam dalam menghadapi tragedi tsunami yang melanda desanya. Meskipun mungkin sulit dan putus asa, Itam tetap mempertahankan harapannya dan berusaha untuk menemukan orang tuanya. Dalam cerita ini, Itam menghadapi emosi yang kuat dan kompleks. Keputusasaan dan ketidakpercayaan yang dirasakan oleh Itam mencerminkan betapa sulitnya situasi yang dihadapinya. Namun, keberanian dan keteguhan hati Itam juga menjadi inspirasi bagi kita semua untuk tetap berjuang dan tidak menyerah dalam menghadapi tantangan hidup.