Dampak Erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang

Erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang telah menyebabkan sejumlah dampak yang signifikan. Data terbaru menunjukkan bahwa terdapat sebaran titik pengungsian di beberapa kecamatan, termasuk Pronojiwo, Candipuro, Pasirian, Lumajang, Tempeh, dan Sumbersuko. Jumlah warga yang terdampak mencapai 5.205 jiwa, dengan korban jiwa yang tercatat sebanyak 34 orang meninggal dunia, 17 orang hilang, dan 6 orang luka-luka. Selain korban jiwa, erupsi ini juga mengakibatkan kerusakan pada infrastruktur. Sebanyak 2.970 unit rumah terdampak, serta fasilitas pendidikan sebanyak 38 unit dan jembatan Gladak Perak yang terputus. Pemerintah daerah telah melakukan upaya pemulihan dan perbaikan terhadap rumah-rumah yang terdampak, serta memastikan aksesibilitas masyarakat terjaga. Pada hari keempat pasca erupsi, Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke lokasi terdampak di Kabupaten Lumajang. Beliau meninjau langsung lapangan di Desa Sumberwuluh dan bertemu dengan para penyintas. Presiden juga melihat dapur umum dan meninjau pos kesehatan untuk memastikan bantuan yang diberikan kepada korban erupsi. Selama erupsi Gunung Semeru, terjadi beberapa kali gempa letusan dan gempa vulkanik dengan durasi yang bervariasi. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan agar masyarakat tetap waspada dan menjaga jarak aman dari puncak Gunung Semeru serta bukaan kawah di sektor tenggara. Ancaman awan panas, guguran lava, dan lahar juga harus diwaspadai, terutama di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru. Dalam menghadapi situasi ini, masyarakat dihimbau untuk menjauhi atau tidak melakukan aktivitas di area terdampak material awan panas. Suhu di sekitar Gunung Semeru masih tinggi, sehingga perlu dilakukan tindakan pencegahan yang tepat. Selain itu, masyarakat juga diingatkan untuk tidak melakukan aktivitas di lembah jalur awan panas Besuk Kobokan, yang memiliki potensi jatuhnya material vulkanik. Rekomendasi mengenai radius dan jarak yang aman akan terus dievaluasi untuk mengantisipasi perubahan kondisi Gunung Semeru. Pemerintah daerah dan instansi terkait terus bekerja sama dalam memberikan informasi dan bantuan kepada masyarakat yang terdampak erupsi ini. Dalam menghadapi bencana alam seperti erupsi Gunung Semeru, solidaritas dan kerjasama antarwarga sangat penting. Semoga masyarakat di Kabupaten Lumajang dapat pulih dan bangkit kembali setelah menghadapi cobaan ini.