Pentingnya Titrasi Asam Basa dalam Menentukan Kadar Kalsium Karbonat pada Cangkang Telur

Titrasi asam basa adalah metode analisis kimia yang digunakan untuk menentukan kadar suatu zat dalam suatu larutan. Dalam konteks ini, titrasi asam basa digunakan untuk menentukan kadar kalsium karbonat yang terdapat pada cangkang telur. Kalsium karbonat merupakan komponen utama cangkang telur dan memiliki peran penting dalam kekuatan dan kepadatan cangkang.

Langkah pertama dalam titrasi asam basa adalah mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Beberapa bahan yang digunakan antara lain buret dengan volume 50 mL, larutan NaOH 0,1 M, larutan HCl 0,1 M, pipet tetes, indikator, corong, dan gelas kimia berukuran 250 mL. Selain itu, cangkang telur juga perlu dihaluskan terlebih dahulu sebelum digunakan.

Setelah semua alat dan bahan siap, langkah selanjutnya adalah menimbang sekitar 0,2 gram cangkang telur dengan menggunakan timbangan analitik. Hasil timbangan tersebut kemudian dimasukkan ke dalam gelas kimia berukuran 250 mL. Gelas kimia ini akan berfungsi sebagai cuplikan yang akan dititrasi.

Selanjutnya, larutan HCl 0,1 M sebanyak 50 mL dituangkan ke dalam gelas kimia yang berisi cuplikan cangkang telur. Larutan ini kemudian diaduk hingga larut sempurna. Indikator pH sebanyak 2 tetes juga ditambahkan ke dalam gelas kimia tersebut. Larutan yang sudah terbentuk kemudian dipindahkan ke dalam erlenmeyer.

Erlenmeyer yang berisi larutan cuplikan dan HCl diletakkan di bawah buret yang telah diisi dengan larutan NaOH 0,1 M. Titrasi dimulai dengan meneteskan larutan NaOH secara perlahan ke dalam erlenmeyer sambil diaduk. Titrasi dilakukan hingga terjadi perubahan warna pada larutan, yang menandakan titik ekivalen.

Dari volume larutan NaOH yang digunakan dalam titrasi, dapat dihitung kadar kalsium karbonat yang terdapat pada cangkang telur. Kadar ini memiliki nilai penting dalam menentukan kualitas cangkang telur, terutama dalam industri pangan dan peternakan.

Dalam kesimpulan, titrasi asam basa merupakan metode yang penting dalam menentukan kadar kalsium karbonat pada cangkang telur. Metode ini dapat memberikan informasi yang akurat dan dapat diandalkan mengenai kualitas cangkang telur. Dengan mengetahui kadar kalsium karbonat, kita dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk meningkatkan kualitas cangkang telur dan memastikan keamanan produk pangan yang dihasilkan.