Sahabat Sejati, Sahabat Sehidup Semati **

Suasana di ruang tunggu Nati'o Hospital terasa mencekam. Melody, Shani, dan Ria, tiga dokter muda yang juga sahabat karib, tengah menunggu hasil pemeriksaan Gaby, sahabat mereka yang juga anggota JKT48. Gaby pingsan saat latihan di teater, dan rasa khawatir menyelimuti mereka. Melody, yang merupakan kakak Gaby, terlihat paling gelisah. Ia terus mondar-mandir, tangannya mengepal erat. Shani dan Ria berusaha menenangkannya, namun kekhawatiran Melody tak kunjung surut. "Bagaimana hasilnya, Dok?" tanya Melody, matanya menatap tajam ke arah dokter yang baru saja keluar dari ruang pemeriksaan. "Gaby kelelahan, Dok. Dia terlalu memaksakan diri untuk latihan," jawab dokter itu. "Untungnya, tidak ada yang serius. Dia hanya perlu istirahat total selama beberapa hari." Seketika, beban di dada Melody terasa berkurang. Ia menghela napas lega, lalu berterima kasih kepada dokter. "Terima kasih, Dok. Kami akan menjaga Gaby dengan baik." Shani dan Ria pun ikut lega. Mereka langsung menemui Gaby yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit. "Gaby, kamu baik-baik saja?" tanya Shani, tangannya menggenggam tangan Gaby. Gaby tersenyum lemah. "Aku baik-baik saja, Shan. Hanya sedikit lelah." "Kamu harus istirahat, Gaby. Jangan terlalu memaksakan diri," tambah Ria. Melody, Shani, dan Ria bergantian menjaga Gaby selama beberapa hari. Mereka bercerita, bernyanyi, dan menghibur Gaby agar cepat sembuh. "Gaby, kamu tahu, kami selalu ada untukmu," kata Melody, matanya berkaca-kaca. Gaby mengangguk, matanya berkaca-kaca juga. "Aku tahu, Mel. Kalian sahabat terbaikku." Kejadian ini semakin mempererat persahabatan mereka. Mereka menyadari bahwa persahabatan sejati adalah seperti keluarga, selalu ada untuk saling mendukung dan menguatkan, bahkan di saat-saat sulit. Pesan:** Persahabatan sejati adalah harta yang tak ternilai. Mereka selalu ada untuk kita, dalam suka maupun duka.