Ria, Sang Putri Cilik yang Tegar **

Suasana di UKS Theatre JKT48 terasa tegang. Ria, si putri cilik yang ceria, masih memberontak. Luka di kakinya akibat terjatuh membuatnya kesakitan, dan air mata tak henti mengalir di pipinya. Shani, sang kakak, dan Gracia, sahabat setia, berusaha menenangkannya. Mereka ingin memberikan jalan bagi petugas medis untuk menjahit luka Ria. Di luar UKS, para member JKT48 lainnya menunggu dengan cemas. Gracia akhirnya keluar dan memberi tahu mereka bahwa Ria sedang beristirahat, ditemani oleh Shani. Saat keluar dari UKS, Ria digendong oleh Shani. Wajahnya masih sembab karena menangis. "Kakak, adek haus," ucap Ria dengan suara lirih. Shani tak mengerti, namun Gracia langsung paham. Ria ingin minum. Shani bergegas mengambil air untuk Ria, namun sebelum itu, ia menitipkan Ria kepada Gracia. "Gre, aku titip Ria," ucap Shani. Gracia langsung mengambil Ria dan bermain dengan mainan kesayangannya. Meskipun dalam keadaan sakit, Ria tetap menunjukkan ketegaran. Ia tak mau merepotkan kakaknya dan sahabatnya. Ria hanya ingin minum, dan Gracia dengan sigap memenuhi keinginannya. Pesan:** Kisah Ria mengajarkan kita tentang pentingnya kasih sayang dan persahabatan. Meskipun dalam keadaan sulit, Ria tetap tegar dan menunjukkan semangat yang luar biasa. Shani dan Gracia, sebagai kakak dan sahabat, selalu ada untuk Ria, memberikan dukungan dan perhatian yang tulus. Kisah ini mengingatkan kita bahwa dalam hidup, kita tidak pernah sendirian. Selalu ada orang-orang yang peduli dan siap membantu kita melewati masa-masa sulit.