Tafsir Surat At-Taubah Ayat 122 Menurut Ulam

Surat At-Taubah ayat 122 menyatakan: "Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya." (QS. At-Taubah: 122) Menurut tafsir Ibnu Katsir, ayat ini menjelaskan bahwa tidak semua orang mukmin diwajibkan untuk pergi berperang. Cukup sebagian saja yang pergi, sementara yang lain tetap tinggal untuk memperdalam ilmu agama dan memberikan peringatan kepada kaumnya setelah mereka kembali. Imam Al-Qurthubi dalam tafsirnya menegaskan bahwa ayat ini merupakan perintah untuk menuntut ilmu agama. Tidak semua orang mukmin diwajibkan untuk berperang, tetapi ada kewajiban untuk memperdalam ilmu agama. Hal ini penting agar mereka dapat memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat. Senada dengan itu, Sayyid Quthb dalam Tafsir Fi Zhilalil Qur'an menekankan bahwa ayat ini mendorong umat Islam untuk membagi tugas. Sebagian pergi berperang, sementara sebagian lagi tinggal untuk memperdalam ilmu agama. Tujuannya adalah agar umat Islam memiliki pemahaman yang kuat tentang agama dan dapat memberikan bimbingan yang tepat kepada masyarakat. Dari berbagai penafsiran ulama tersebut, dapat disimpulkan bahwa surat At-Taubah ayat 122 menekankan pentingnya pembagian tugas dalam memperdalam ilmu agama dan memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat. Hal ini penting agar umat Islam memiliki fondasi keagamaan yang kuat dan dapat memberikan kontribusi positif bagi lingkungannya.