Gelar Karya: Mengubah Sampah Menjadi Kerajinan di Kelas 8G

Dalam kegiatan Gelar Karya yang diadakan di kelas 8G, siswa-siswa menunjukkan kreativitas mereka dengan mengubah sampah menjadi kerajinan yang menarik. Dalam artikel ini, kita akan melihat konsep, deskripsi, dan kesimpulan dari kegiatan ini. Konsep: Konsep dari kegiatan Gelar Karya di kelas 8G adalah mengajarkan siswa tentang pentingnya daur ulang dan kreativitas dalam mengelola sampah. Melalui kegiatan ini, siswa diajak untuk memahami bahwa sampah bukanlah sesuatu yang harus dibuang begitu saja, tetapi dapat diubah menjadi sesuatu yang berguna dan menarik. Deskripsi: Latar belakang dari kegiatan Gelar Karya ini adalah untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya daur ulang dan mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengajarkan siswa tentang kreativitas dan mengembangkan kemampuan mereka dalam membuat kerajinan dari bahan-bahan bekas. Proses pelaksanaan kegiatan Gelar Karya terdiri dari tiga tahap: merencanakan, membuat, dan menyajikan/memamerkan. Pertama, siswa merencanakan ide-ide mereka untuk kerajinan yang akan mereka buat. Mereka memilih bahan-bahan bekas yang akan mereka gunakan dan merancang desain kerajinan mereka. Setelah merencanakan, siswa mulai membuat kerajinan mereka dengan menggunakan bahan-bahan bekas tersebut. Mereka menggunakan keterampilan dan kreativitas mereka untuk mengubah sampah menjadi kerajinan yang menarik. Setelah selesai membuat kerajinan, siswa menyajikan dan memamerkan hasil karya mereka kepada teman-teman sekelas dan guru. Kesimpulan: Melalui kegiatan Gelar Karya di kelas 8G, siswa berhasil menunjukkan kreativitas mereka dalam mengubah sampah menjadi kerajinan yang menarik. Meskipun dekorasi kelas 8G bertema Jawa terlihat bagus, namun hiasannya masih kurang. Hanya terdapat kain batik dan beberapa kerajinan yang dijadikan dekorasi. Namun, penataan karya-karya kerajinan terlihat rapi. Meskipun demikian, jumlah dan variasi kerajinan yang dibuat masih kurang banyak dan kurang menarik. Beberapa contoh kerajinan yang dihasilkan adalah hiasan dari botol, tas dan totebag dari kain bekas, serta tempat tisu, bando, dan tempat pot dari plastik kresek. Wawancara dengan anggota kelas 8G mengungkapkan bahwa mereka memilih dekorasi bertema Jawa karena ingin memperkenalkan budaya Jawa kepada teman-teman sekelas. Namun, penjelasan mereka kurang tepat dan sulit dipahami. Meskipun demikian, kegiatan Gelar Karya ini berhasil meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya daur ulang dan kreativitas dalam mengelola sampah. Dalam kesimpulannya, kegiatan Gelar Karya di kelas 8G merupakan langkah yang positif dalam mengajarkan siswa tentang pentingnya daur ulang dan kreativitas dalam mengelola sampah. Meskipun masih ada ruang untuk perbaikan dalam hal dekorasi dan variasi kerajinan, kegiatan ini berhasil meningkatkan kesadaran siswa dan mengembangkan keterampilan mereka dalam mengubah sampah menjadi kerajinan yang menarik.