Analisis Komposisi Kimia Material Sumber dalam Proses Penelitian

Dalam penelitian ini, kami akan menganalisis komposisi kimia dari material sumber yang digunakan dalam proses penelitian. Fokus utama kami adalah pada material yang disebut FA, FSM, dan SM. Kami akan melihat komposisi SiO2, Fe2O3, Al2O3, CaO, Cl2O, K2O, SO3, MgO, dan LOI dari ketiga material ini pada berbagai suhu kalsinasi. Pertama, mari kita lihat komposisi FA, FSM, dan SM pada suhu kalsinasi 0°C hingga 900°C. Komposisi SiO2 dalam FA adalah 24.9%, sedangkan dalam FSM dan SM adalah 32.5% dan 37.2% secara berturut-turut. Komposisi Al2O3 dalam FA adalah 10.3%, sedangkan dalam FSM dan SM adalah 11.1% dan 12.5%. Komposisi CaO dalam FA adalah 20.9%, sedangkan dalam FSM dan SM adalah 7.63% dan 7.46%. Selanjutnya, mari kita fokus pada komposisi Cl2O dalam material FSM. Awalnya, material FSM memiliki kandungan Cl sebesar 5.31%, yang tidak memenuhi standar ACI 201. Namun, proses kalsinasi pada suhu 700°C berhasil mengurangi kandungan Cl menjadi 0.34%. Proses kalsinasi ini mengurangi kandungan Cl melalui penguapan. Namun, peningkatan suhu kalsinasi tidak berhasil menghilangkan kandungan Cl sepenuhnya. Hal ini disebabkan oleh jumlah partikel FSM yang mencapai maksimum pada suhu kalsinasi 700°C. Oleh karena itu, suhu kalsinasi 700°C merupakan suhu yang optimal. Selain itu, kita juga dapat melihat komposisi lainnya seperti Fe2O3, K2O, SO3, MgO, dan LOI dalam ketiga material ini pada berbagai suhu kalsinasi. Namun, untuk menjaga kesesuaian dengan persyaratan artikel, kita akan berfokus pada analisis komposisi SiO2, Al2O3, dan CaO dalam material sumber. Dalam kesimpulan, analisis komposisi kimia material sumber dalam proses penelitian ini menunjukkan perubahan yang signifikan pada kandungan Cl dalam material FSM setelah proses kalsinasi. Selain itu, kita juga dapat melihat perbedaan komposisi SiO2, Al2O3, dan CaO dalam ketiga material ini pada berbagai suhu kalsinasi. Hasil ini memberikan wawasan yang penting dalam pengembangan material geopolymer.