Tinjauan Teologis Kristen terhadap Rekayasa Genetika pada Manusi

Dalam teologi Kristen, manusia dianggap sebagai ciptaan Allah yang unik dan bernilai. Kehidupan manusia dianggap suci dan tidak boleh dimanipulasi secara sembarangan. Oleh karena itu, ada kekhawatiran tentang dampak moral dan etis dari rekayasa genetika pada manusia. Teologi Kristen mengajarkan bahwa manusia memiliki kebebasan dan tanggung jawab untuk mengelola dan merawat ciptaan Allah. Namun, ada batasan-batasan yang harus dihormati dalam penggunaan kekuasaan manusia. Rekayasa genetika pada manusia dapat melibatkan manipulasi yang melampaui batas-batas ini, yang dapat menimbulkan konsekuensi yang tidak diinginkan. Selain itu, teologi Kristen menekankan pentingnya melindungi martabat manusia. Rekayasa genetika pada manusia dapat membuka pintu bagi diskriminasi dan penyalahgunaan kekuasaan. Oleh karena itu, perlu ada kerangka hukum dan etika yang kuat untuk melindungi martabat manusia dalam konteks rekayasa genetika. Dalam tinjauan teologis Kristen terhadap rekayasa genetika pada manusia, terdapat kekhawatiran tentang dampak moral dan etis, batasan-batasan dalam penggunaan kekuasaan manusia, dan perlindungan terhadap martabat manusia. Penting bagi masyarakat untuk mempertimbangkan pandangan ini dalam mengembangkan kebijakan dan praktik rekayasa genetika pada manusia. Dengan mempertimbangkan nilai-nilai teologis Kristen, kita dapat memastikan bahwa rekayasa genetika pada manusia dilakukan dengan penuh pertimbangan moral dan etis, serta melindungi martabat manusia.