Dampak Kekerasan Verbal terhadap Perkembangan Psikologis Anak: Studi Kasus Keke Boru Sitompul **

Kasus Keke Boru Sitompul, seorang anak perempuan multitalenta yang menjadi korban kekerasan verbal oleh sekelompok agen, menyoroti dampak serius kekerasan verbal terhadap perkembangan psikologis anak. Kekerasan verbal, meskipun tidak meninggalkan bekas fisik, dapat meninggalkan luka mendalam pada jiwa anak, mengganggu perkembangan emosional, sosial, dan kognitif mereka. Keke, yang memiliki bakat luar biasa dalam menyanyi dan menari, mengalami trauma psikologis akibat perundungan verbal yang dilakukan oleh agen-agen tersebut. Kekerasan verbal dapat menyebabkan rasa takut, cemas, depresi, dan rendah diri pada anak. Hal ini dapat menghambat kemampuan anak untuk belajar, bersosialisasi, dan mencapai potensi penuh mereka. Penting untuk diingat bahwa kekerasan verbal adalah bentuk kekerasan yang serius dan tidak boleh dianggap remeh. Anak-anak yang menjadi korban kekerasan verbal membutuhkan dukungan dan bantuan untuk mengatasi trauma mereka. Orang tua, guru, dan anggota masyarakat memiliki peran penting dalam melindungi anak-anak dari kekerasan verbal dan memberikan mereka lingkungan yang aman dan mendukung. Kesimpulan:** Kasus Keke Boru Sitompul mengingatkan kita akan pentingnya menciptakan lingkungan yang bebas dari kekerasan verbal bagi anak-anak. Kekerasan verbal dapat memiliki dampak jangka panjang yang serius pada perkembangan psikologis anak. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk melindungi anak-anak dari kekerasan verbal dan memberikan mereka kesempatan untuk tumbuh dan berkembang secara sehat.