Pengaruh Jam Kerja Pegawai terhadap Besar Gaji yang Diterim

Pendahuluan: Dalam dunia kerja, jam kerja pegawai sering kali menjadi faktor penting dalam menentukan besar gaji yang diterima. Dalam artikel ini, kita akan menyelidiki pengaruh jam kerja pegawai di suatu perusahaan terhadap besar gaji yang diterima. Data yang akan digunakan akan disajikan dalam bentuk tabel dan akan dianalisis menggunakan diagram pencar, persamaan regresi, koefisien korelasi Pearson, dan koefisien determinasi. Analisis Data: Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Jam kerja per hari (jam) 6 4 8 7 7 8 8 8 Besar gaji per bulan (juta rupiah) 3 2 5 4 5 6 3 4 Gambar Diagram Pencar: Dalam analisis ini, kita akan menggunakan diagram pencar untuk melihat hubungan antara jam kerja pegawai dan besar gaji yang diterima. Dari data yang diberikan, kita dapat menggambar diagram pencar yang menunjukkan titik-titik data yang mewakili hubungan antara jam kerja dan besar gaji. Apakah Diagram Pencar Memberikan Indikasi Hubungan? Dari diagram pencar yang dihasilkan, kita dapat melihat bahwa tidak ada pola yang jelas atau hubungan linier antara jam kerja pegawai dan besar gaji yang diterima. Titik-titik data tersebar secara acak di sepanjang sumbu x dan y, menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang konsisten antara kedua variabel ini. Tentukan Persamaan Regresi: Dalam analisis regresi, kita mencari persamaan matematis yang dapat menggambarkan hubungan antara jam kerja dan besar gaji. Namun, karena tidak ada hubungan linier yang jelas dalam data ini, tidak mungkin menentukan persamaan regresi yang valid. Tentukan Nilai Koefisien Korelasi Pearson: Koefisien korelasi Pearson digunakan untuk mengukur kekuatan dan arah hubungan antara dua variabel. Dalam kasus ini, kita akan menghitung koefisien korelasi Pearson antara jam kerja dan besar gaji. Namun, karena tidak ada hubungan linier yang jelas dalam data ini, koefisien korelasi Pearson tidak dapat dihitung. Tentukan Koefisien Determinasi: Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa baik variabel independen (jam kerja) dapat menjelaskan variasi dalam variabel dependen (besar gaji). Namun, karena tidak ada hubungan linier yang jelas dalam data ini, koefisien determinasi tidak dapat dihitung. Kesimpulan: Berdasarkan analisis yang dilakukan, tidak ada hubungan linier yang jelas antara jam kerja pegawai dan besar gaji yang diterima. Data menunjukkan bahwa tidak ada pola atau tren yang dapat diidentifikasi. Oleh karena itu, dalam kasus ini, jam kerja tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap besar gaji yang diterima oleh pegawai.