Ria dan Kakak Kesayangannya **

Senja mulai merayap di langit, menyapa keluarga Natio yang berkumpul di ruang keluarga mansion mereka. Argantara, sang ayah, sedang asyik membaca koran, sementara Indira, sang ibu, sibuk menjahit. Ketiga putri mereka, Shani, Gracia, dan Feni, sedang asyik menonton televisi. Suasana hangat dan penuh keceriaan menyelimuti ruangan. Tiba-tiba, suara tangisan kecil terdengar dari kamar Ria, si bungsu. Indira langsung beranjak dari kursinya, "Ria, sayang, kenapa menangis?" Shani, yang paling dekat dengan Ria, langsung berlari ke kamar adiknya. "Ria, kenapa sayang?" tanya Shani lembut. Ria yang melihat Shani langsung mengulurkan tangannya, ingin digendong. Shani dengan senang hati menggendong Ria. Melihat Ria di gendongan Shani, semua orang langsung tertawa. Ria memang paling dekat dengan Shani, dan selalu manja pada kakaknya itu. "Ria jatuh, Kak," ujar Ria sambil mengusap air matanya. Shani langsung menenangkan Ria, "Sudah, jangan nangis lagi. Kakak ada di sini." Indira dan Argantara pun ikut mendekat, memastikan Ria baik-baik saja. "Ria, hati-hati ya, jangan sampai jatuh lagi," pesan Indira. Ria mengangguk, matanya masih berkaca-kaca. Namun, senyum kembali merekah di wajahnya saat Shani mengelus rambutnya dengan lembut. Ria tahu, kakaknya selalu ada untuknya, selalu menjaganya. Pesan:** Kisah Ria dan Shani mengajarkan kita tentang pentingnya kasih sayang dan perhatian dalam keluarga. Shani, sebagai kakak tertua, menunjukkan kasih sayang dan perhatian yang tulus kepada adiknya. Ria pun merasa aman dan nyaman karena selalu ada Shani di sisinya. Kasih sayang dan perhatian dalam keluarga adalah pondasi yang kuat untuk membangun kebahagiaan dan keharmonisan.