Pembagian Warisan dalam Keluarga Abdullah

Dalam keluarga Abdullah, setelah wafatnya sang kepala keluarga, terdapat sejumlah harta warisan yang perlu dibagikan kepada ahli waris. Setelah dikeluarkan untuk berbagai keperluan, tersisa sebagian harta sebesar 120 juta. Ahli waris yang berhak menerima warisan tersebut terdiri dari istri, ibu, dua anak laki-laki, dan satu anak perempuan. Dalam artikel ini, kita akan menghitung berapa bagian masing-masing ahli waris dalam pembagian warisan tersebut. Pertama-tama, mari kita identifikasi jumlah ahli waris yang berhak menerima warisan. Dalam kasus ini, terdapat empat ahli waris, yaitu istri, ibu, dua anak laki-laki, dan satu anak perempuan. Selanjutnya, kita perlu membagi warisan sebesar 120 juta rupiah secara adil di antara ahli waris. Untuk melakukan ini, kita dapat menggunakan metode pembagian warisan yang umum digunakan, yaitu metode Faraid. Metode Faraid adalah metode yang digunakan dalam hukum Islam untuk membagi warisan secara adil di antara ahli waris. Menurut metode ini, bagian masing-masing ahli waris ditentukan berdasarkan hubungan mereka dengan almarhum dan peran mereka dalam keluarga. Dalam kasus ini, istri akan menerima 1/8 dari total warisan, ibu akan menerima 1/6 dari total warisan, sedangkan anak laki-laki dan anak perempuan akan menerima masing-masing 1/6 dari total warisan. Jadi, berdasarkan metode Faraid, pembagian warisan dalam keluarga Abdullah akan sebagai berikut: - Istri akan menerima 1/8 x 120 juta = 15 juta rupiah. - Ibu akan menerima 1/6 x 120 juta = 20 juta rupiah. - Setiap anak laki-laki akan menerima 1/6 x 120 juta = 20 juta rupiah. - Anak perempuan akan menerima 1/6 x 120 juta = 20 juta rupiah. Dengan demikian, masing-masing ahli waris dalam keluarga Abdullah akan menerima bagian warisan sebagai berikut: - Istri: 15 juta rupiah. - Ibu: 20 juta rupiah. - Setiap anak laki-laki: 20 juta rupiah. - Anak perempuan: 20 juta rupiah. Pembagian warisan ini didasarkan pada metode Faraid yang diakui dalam hukum Islam. Namun, perlu diingat bahwa dalam praktiknya, pembagian warisan dapat bervariasi tergantung pada kesepakatan keluarga dan hukum yang berlaku di negara masing-masing. Dalam kesimpulan, pembagian warisan dalam keluarga Abdullah setelah wafatnya sang kepala keluarga dapat dihitung berdasarkan metode Faraid. Dalam kasus ini, istri, ibu, dan anak-anak akan menerima bagian warisan yang adil sesuai dengan peran dan hubungan mereka dengan almarhum.