Siapa Penemu Mesin ATM yang Sebenarnya? **

Perdebatan mengenai siapa penemu mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri) telah berlangsung selama bertahun-tahun. Banyak orang mengklaim bahwa John Shepherd-Barron adalah penemu mesin ATM pertama, namun beberapa sumber lain menyebutkan bahwa Luther George Simjian adalah orang yang pertama kali mengembangkan mesin serupa. Sudut Pandang: Artikel ini akan membahas kedua klaim tersebut dan menganalisis bukti-bukti yang mendukung masing-masing penemu. Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai sejarah penemuan mesin ATM dan siapa yang pantas disebut sebagai penemunya. Argumen untuk John Shepherd-Barron: John Shepherd-Barron, seorang insinyur Inggris, mengajukan paten untuk mesin ATM pada tahun 1960. Mesinnya, yang diberi nama "Automatic Teller Machine", dirancang untuk mengeluarkan uang tunai dari rekening bank melalui kartu plastik. Mesin ini pertama kali diimplementasikan oleh Barclays Bank di London pada tahun 1967. Argumen untuk Luther George Simjian: Luther George Simjian, seorang penemu Amerika, mengembangkan mesin serupa pada tahun 1939. Mesinnya, yang disebut "Bankograph", dirancang untuk mengeluarkan uang tunai dari rekening bank melalui kartu berlubang. Meskipun mesin ini tidak pernah diimplementasikan secara komersial, Simjian dianggap sebagai pelopor dalam pengembangan mesin ATM. Kesimpulan: Meskipun John Shepherd-Barron adalah orang yang pertama kali mengimplementasikan mesin ATM secara komersial, Luther George Simjian telah mengembangkan mesin serupa sebelumnya. Oleh karena itu, sulit untuk menentukan siapa yang pantas disebut sebagai penemu mesin ATM yang sebenarnya. Keduanya memiliki peran penting dalam sejarah penemuan mesin ATM, dan keduanya layak mendapatkan pengakuan atas kontribusi mereka. Wawasan:** Perdebatan mengenai penemu mesin ATM menunjukkan bahwa penemuan teknologi seringkali merupakan hasil dari kerja keras dan ide-ide dari banyak orang. Meskipun satu orang mungkin mendapatkan pengakuan atas penemuan tersebut, penting untuk mengingat bahwa banyak orang lain telah berkontribusi dalam prosesnya.