Menentukan Tinggi Tembok Berdasarkan Panjang dan Posisi Tangg

Pendahuluan: Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana menentukan tinggi tembok berdasarkan panjang dan posisi tangga yang disandarkan padanya. Dalam situasi ini, kita memiliki sebuah tangga yang disandarkan pada tembok dengan titik ujung tangga (A) yang terletak 160 cm dari tembok dan panjang tangga sebesar 200 cm. Tujuan kita adalah untuk menghitung tinggi tembok tersebut. Bagian Pertama: Menghitung tinggi tembok berdasarkan panjang tangga dan posisi ujung tangga (A) terhadap tembok. Untuk menghitung tinggi tembok, kita dapat menggunakan rumus trigonometri. Dalam hal ini, kita dapat menggunakan rumus tangen. Rumusnya adalah sebagai berikut: Tinggi tembok = panjang tangga x tangen sudut antara tangga dan lantai. Bagian Kedua: Menjelaskan rumus yang digunakan untuk menghitung tinggi tembok. Rumus yang digunakan untuk menghitung tinggi tembok adalah: Tinggi tembok = panjang tangga x tangen sudut antara tangga dan lantai. Bagian Ketiga: Memberikan contoh perhitungan menggunakan data yang diberikan. Dalam kasus ini, panjang tangga adalah 200 cm dan ujung tangga (A) terletak 160 cm dari tembok. Kita perlu menghitung sudut antara tangga dan lantai menggunakan rumus tangen. Setelah itu, kita dapat mengalikan panjang tangga dengan tangen sudut tersebut untuk mendapatkan tinggi tembok. Sudut antara tangga dan lantai = arctan (160 cm / 200 cm) Sudut antara tangga dan lantai = 39.8 derajat (dibulatkan) Tinggi tembok = 200 cm x tangen 39.8 derajat Tinggi tembok = 200 cm x 0.809 Tinggi tembok = 161.8 cm Kesimpulan: Dengan menggunakan rumus yang tepat, kita dapat dengan mudah menentukan tinggi tembok berdasarkan panjang dan posisi tangga yang disandarkan padanya. Dalam kasus ini, tinggi tembok adalah 161.8 cm. Dengan menggunakan rumus ini, kita dapat menghitung tinggi tembok dengan mudah dalam situasi serupa.