Menentukan Panjang Sisi Segitiga Siku-Siku dengan Menggunakan Teorema Pythagoras ##

Dalam geometri, teorema Pythagoras merupakan konsep fundamental yang menghubungkan panjang sisi-sisi dalam segitiga siku-siku. Teorema ini menyatakan bahwa kuadrat sisi miring (hipotenusa) sama dengan jumlah kuadrat dari kedua sisi lainnya (sisi tegak). Dalam kasus ini, kita diberikan informasi bahwa AC dan AB berturut-turut adalah sisi miring dan salah satu sisi tegak dari segitiga siku-siku. Untuk menentukan panjang sisi-sisi tersebut, kita dapat menggunakan teorema Pythagoras. Langkah-langkah: 1. Identifikasi sisi-sisi segitiga: AC adalah sisi miring (hipotenusa) dan AB adalah salah satu sisi tegak. 2. Tentukan panjang sisi yang diketahui: Kita perlu mengetahui panjang salah satu sisi untuk menghitung panjang sisi lainnya. 3. Gunakan teorema Pythagoras: $AC^2 = AB^2 + BC^2$. 4. Substitusikan nilai yang diketahui: Jika kita mengetahui panjang AB, kita dapat mensubstitusikannya ke dalam persamaan dan menghitung panjang AC. 5. Hitung panjang sisi yang tidak diketahui: Dengan menyelesaikan persamaan, kita dapat memperoleh panjang sisi yang tidak diketahui. Kesimpulan: Dengan menggunakan teorema Pythagoras, kita dapat menentukan panjang sisi-sisi segitiga siku-siku dengan mudah. Teorema ini merupakan alat yang sangat berguna dalam berbagai bidang, seperti arsitektur, teknik, dan fisika. Penting untuk diingat: * Teorema Pythagoras hanya berlaku untuk segitiga siku-siku. * Sisi miring (hipotenusa) selalu merupakan sisi terpanjang dalam segitiga siku-siku. Emosi/Wawasan: Memahami teorema Pythagoras membuka pintu bagi kita untuk memahami konsep geometri yang lebih kompleks. Dengan menggunakan teorema ini, kita dapat menyelesaikan berbagai masalah yang melibatkan segitiga siku-siku, yang pada akhirnya membantu kita dalam memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.