Ketergantungan Super Ego dalam Diskusi Organisasi

Dalam kegiatan diskusi organisasi, ada individu yang sangat bergantung pada super ego mereka. Super ego adalah bagian dari struktur kepribadian yang bertanggung jawab untuk menginternalisasi aturan dan nilai-nilai moral yang diterima oleh individu. Dalam konteks diskusi organisasi, ketergantungan pada super ego dapat mempengaruhi cara seseorang berpartisipasi, berpikir, dan berperilaku dalam diskusi tersebut. Salah satu contoh seseorang yang ketergantungan pada super ego dalam diskusi organisasi adalah seorang anggota yang selalu mempertahankan prinsip moral dan etika dalam setiap argumen yang diajukan. Individu ini cenderung mengutamakan keadilan, kebenaran, dan integritas dalam setiap keputusan yang dibuat dalam diskusi. Mereka akan memastikan bahwa setiap argumen yang diajukan didasarkan pada fakta dan logika yang kuat, serta mempertimbangkan implikasi moral dari setiap tindakan yang diambil. Ketergantungan pada super ego juga dapat tercermin dalam sikap individu terhadap konflik dalam diskusi organisasi. Individu yang ketergantungan pada super ego cenderung menghindari konflik yang tidak perlu dan mencari solusi yang adil dan seimbang untuk semua pihak yang terlibat. Mereka akan berusaha untuk mencapai konsensus dan menghindari tindakan yang dapat merugikan atau melanggar prinsip moral yang mereka anut. Namun, ketergantungan yang berlebihan pada super ego juga dapat memiliki dampak negatif dalam diskusi organisasi. Individu yang terlalu ketergantungan pada super ego cenderung menjadi keras kepala dan sulit menerima pendapat atau sudut pandang yang berbeda. Mereka mungkin mengabaikan atau mengesampingkan argumen yang tidak sesuai dengan prinsip moral mereka sendiri, tanpa mempertimbangkan kepentingan atau perspektif orang lain. Hal ini dapat menghambat kolaborasi dan inovasi dalam diskusi organisasi. Dalam kesimpulan, ketergantungan pada super ego dalam diskusi organisasi dapat memiliki dampak yang signifikan pada cara seseorang berpartisipasi, berpikir, dan berperilaku. Seseorang yang ketergantungan pada super ego cenderung memprioritaskan prinsip moral dan etika dalam setiap argumen yang diajukan, mencari solusi yang adil dan seimbang, namun juga dapat menjadi keras kepala dan sulit menerima sudut pandang yang berbeda. Penting bagi individu tersebut untuk menjaga keseimbangan antara prinsip moral dan fleksibilitas dalam diskusi organisasi.