The Tragic Tale of the Swan Children

Kisah ini terjadi di sebuah kerajaan di Irlandia, di mana seorang raja yang baik hati tinggal bersama dengan empat anaknya. Raja ini sangat mencintai anak-anaknya, tetapi ibu tiri mereka merasa cemburu dan iri terhadap hubungan yang erat antara raja dan anak-anaknya. Ibu tiri ini kemudian mengutuk anak-anak tersebut menjadi empat ekor angsa. Raja yang penuh duka cita mencari anak-anaknya yang hilang. Suatu hari, ia melihat empat ekor angsa yang terbang di langit. Tanpa menyadari bahwa angsa-angsa itu adalah anak-anaknya, raja merasa terpikat oleh keindahan mereka. Namun, anak-anak itu mengenali ayah mereka dan merasa sedih karena tidak dapat berkomunikasi dengannya. Untuk mematahkan kutukan, anak-anak tersebut harus menyatukan dua gunung yang terpisah di utara dan selatan. Meskipun tampak mustahil, setelah bertahun-tahun, semua angsa terbang ke udara dan membentuk jembatan antara dua gunung tersebut. Anak-anak itu kemudian kembali menjadi manusia dan raja dapat melihat mereka sekali lagi. Namun, mereka telah menjadi tua dan rambut mereka berubah menjadi putih seperti ayah mereka. Kisah ini mengajarkan kita tentang kekuatan cinta seorang ayah dan keberanian anak-anak yang bertahan melalui kutukan yang sulit. Meskipun mereka harus menghadapi banyak kesulitan, akhirnya mereka berhasil mendapatkan kembali kehidupan mereka yang sebenarnya. Sumber: storitastries.com Catatan: Artikel ini berfokus pada cerita dan pesan moral dari kisah tersebut.