Mengenal Lebih Dekat Putri Malu: Klasifikasi, Morfologi, dan Habitat

Mengenal Lebih Dekat Putri Malu

Putri Malu, atau yang dikenal dengan nama ilmiah Mimosa pudica, adalah tanaman yang unik dan menarik. Tanaman ini dikenal karena kemampuannya untuk merespons sentuhan dengan cara yang sangat dramatis, yaitu dengan menutup daunnya. Namun, ada lebih banyak lagi tentang Putri Malu yang mungkin belum Anda ketahui. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang klasifikasi, morfologi, dan habitat dari Putri Malu.

Klasifikasi Putri Malu

Putri Malu termasuk dalam kerajaan Plantae, divisi Magnoliophyta, kelas Magnoliopsida, ordo Fabales, famili Fabaceae, genus Mimosa, dan spesies Mimosa pudica. Tanaman ini termasuk dalam keluarga kacang-kacangan atau Fabaceae, yang juga mencakup tanaman seperti kacang polong dan lentil. Putri Malu adalah salah satu dari sekitar 400 spesies dalam genus Mimosa.

Morfologi Putri Malu

Putri Malu adalah tanaman semak yang tumbuh hingga ketinggian sekitar 0.5 hingga 1.5 meter. Daunnya adalah daun majemuk pulvinus, yang berarti mereka terdiri dari banyak daun kecil yang disebut foliola. Daun ini sangat sensitif terhadap sentuhan, panas, dan getaran, dan akan menutup diri sebagai respons. Bunga Putri Malu berwarna ungu muda dan biasanya muncul pada musim panas.

Batang Putri Malu berwarna coklat dan berduri, yang membantu melindungi tanaman dari herbivora. Akarnya memiliki nodul yang mengandung bakteri yang mampu mengikat nitrogen dari udara, yang membantu tanaman tumbuh di tanah yang miskin nutrisi.

Habitat Putri Malu

Putri Malu berasal dari Amerika Selatan tetapi telah menyebar ke banyak bagian dunia. Tanaman ini dapat ditemukan di berbagai habitat, mulai dari hutan hujan tropis hingga padang rumput, dan dari dataran rendah hingga ketinggian hingga 1000 meter di atas permukaan laut. Putri Malu lebih suka tanah yang lembab dan kaya nutrisi, tetapi juga dapat tumbuh di tanah yang miskin nutrisi berkat kemampuannya untuk mengikat nitrogen.

Putri Malu adalah tanaman yang menarik dan unik, dengan kemampuannya untuk merespons sentuhan dan habitatnya yang beragam. Dengan memahami lebih lanjut tentang klasifikasi, morfologi, dan habitatnya, kita dapat lebih menghargai keunikan dan keindahan tanaman ini.