Pendekatan Behavioristik dalam Pendidikan: Studi Kasus Skinner Bo

Burrhus Frederic Skinner adalah seorang psikolog yang terkenal dengan pendekatan behavioristiknya dalam menjelaskan tingkah laku manusia. Pendekatan ini menggunakan model instruksi langsung dan meyakini bahwa perilaku dikontrol melalui proses operant conditioning. Skinner percaya bahwa tingkah laku dapat dikendalikan melalui pemberian reinforcement yang bijaksana dalam lingkungan yang relatif besar. Salah satu contoh eksperimen yang dilakukan oleh Skinner adalah dengan menggunakan tikus dalam sebuah kotak yang disebut "skinner box". Kotak ini dilengkapi dengan berbagai peralatan seperti tombol, alat pemberi makanan, penampung makanan, lampu yang dapat diatur, dan lantai yang dapat dialiri listrik. Tikus dalam kotak ini berusaha keluar untuk mencari makanan karena dorongan lapar. Selama tikus bergerak di dalam kotak, tidak sengaja ia menekan tombol dan makanan keluar. Proses ini disebut shaping, di mana pemberian makanan secara terjadwal diberikan sesuai dengan peningkatan perilaku yang ditunjukkan oleh tikus. Skinner percaya bahwa penguatan adalah unsur terpenting dalam belajar. Penguatan dapat dibagi menjadi dua bentuk, yaitu penguatan positif dan penguatan negatif. Penguatan positif berupa hadiah, perilaku, atau penghargaan, sedangkan penguatan negatif dapat berupa menunda atau tidak memberi penghargaan, memberikan tugas tambahan, atau menunjukkan konsekuensi negatif. Penelitian Skinner ini memberikan wawasan yang penting dalam pemahaman tentang bagaimana perilaku dapat dipengaruhi dan dikendalikan melalui pemberian reinforcement yang tepat. Pendekatan behavioristik Skinner juga dapat diterapkan dalam pendidikan, di mana guru dapat menggunakan pengantar yang terarah dan dikontrol untuk mengajarkan konsep-konsep kepada siswa melalui pengulangan dan latihan. Dengan memahami pendekatan behavioristik Skinner, kita dapat mengoptimalkan proses pembelajaran dan manajemen kelas dengan memodifikasi perilaku siswa melalui pemberian reinforcement yang sesuai.