Mencetak Wirausaha Muda dengan Inovasi Kuliner Tradisional Jaten

Pendahuluan: Tren kuliner kekinian yang menggunakan bahan dasar lokal menjadi peluang bagi para wirausaha muda untuk menghadirkan inovasi kuliner tradisional Jaten. Mahasiswa Ilmu Komunikasi di Semarang telah mengambil langkah ini dengan menawarkan minuman Es Jelly Sukun Ireng yang memadukan dawet sukun ireng dengan citarasa coklat cappuccino dan strawberry. Selain itu, mereka juga menghadirkan Dimsum Bandeng yang tampilannya mengikuti kesukaan anak muda. Inovasi kuliner ini bertujuan untuk memperkenalkan kuliner tradisional Jawa kepada generasi muda. Bagian: ① Inovasi Es Jelly Sukun Ireng: Mahasiswa Ilmu Komunikasi mengubah sukun ireng menjadi jelly dan menciptakan minuman yang sesuai dengan tren kekinian. Ini adalah cara mereka untuk memperkenalkan kuliner tradisional Jawa kepada anak muda. ② Dimsum Bandeng: Mahasiswa juga menghadirkan Dimsum Bandeng yang tampilannya menarik bagi anak muda. Ini adalah contoh lain dari inovasi kuliner tradisional yang disesuaikan dengan selera pasar. ③ Festival Kuliner: Kuliner fusi ini akan hadir hingga penyelenggaraan Festival Kuliner yang akan diadakan di kampus USM pada tahun 2024. Ini adalah upaya untuk mengimplementasikan matakuliah Pemasaran Komunikasi dan mendorong lahirnya wirausaha muda. Kesimpulan: Inovasi kuliner tradisional Jaten oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi di Semarang adalah contoh nyata bagaimana kuliner lokal dapat diadaptasi dengan tren kekinian. Langkah ini tidak hanya memperkenalkan kuliner tradisional kepada generasi muda, tetapi juga membuka peluang bagi para wirausaha muda untuk mengembangkan bisnis kuliner mereka.