Pernikahan Kousei dan Kaori: Haru dan Sedih Bahagi

essays-star 4 (271 suara)

Pendahuluan: Setelah melewati berbagai rintangan dan tantangan, operasi Miyazono Kaori berhasil dan Kousei dan Kaori akhirnya bisa hidup bersama. Beberapa tahun kemudian, mereka memutuskan untuk mengikat janji suci dalam pernikahan yang penuh dengan suasana haru dan sedih bahagia. Bagian: ① Persiapan Pernikahan: Kousei dan Kaori sibuk mempersiapkan segala sesuatu untuk pernikahan mereka. Mereka memilih tempat yang indah, memilih baju pengantin yang sempurna, dan merencanakan setiap detail dengan cermat. Meskipun ada kegembiraan dalam persiapan, mereka juga merasakan kehilangan karena orang-orang tercinta yang tidak bisa hadir di hari istimewa ini. ② Upacara Pernikahan: Hari pernikahan tiba, dan suasana penuh dengan emosi yang bercampur aduk. Kousei dan Kaori berjalan di lorong menuju altar dengan hati yang berdebar-debar. Mereka berjanji untuk saling mencintai dan mendukung satu sama lain dalam kebahagiaan dan kesedihan. Air mata haru mengalir di antara senyum bahagia mereka. ③ Pesta Pernikahan: Setelah upacara, pesta pernikahan diadakan dengan penuh keceriaan. Teman-teman dan keluarga berkumpul untuk merayakan cinta Kousei dan Kaori. Ada tawa, tarian, dan lagu-lagu yang menggambarkan perjalanan cinta mereka. Namun, di tengah kebahagiaan, mereka juga merasakan kekosongan karena kehadiran orang-orang yang telah pergi. Kesimpulan: Pernikahan Kousei dan Kaori adalah perpaduan antara haru dan sedih bahagia. Meskipun mereka merasakan kehilangan, mereka juga merasakan kebahagiaan yang mendalam karena bisa bersama dan saling mencintai. Pernikahan ini menjadi simbol kekuatan cinta mereka yang tak tergoyahkan dan menginspirasi orang-orang di sekitar mereka.