Proses Pencatatan Transaksi Keuangan pada SKPD X

Pada SKPD X, terdapat beberapa transaksi keuangan yang perlu dicatat dengan teliti dan akurat. Proses pencatatan ini penting untuk menjaga keuangan SKPD X tetap terorganisir dan transparan. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa transaksi keuangan yang terjadi pada SKPD X dan bagaimana pencatatannya dilakukan. Transaksi pertama yang terjadi pada SKPD X adalah penerimaan retribusi pelayanan kesehatan puskesmas sebesar Rp10.500.000,00 pada tanggal 5 Juli 2020. Penerimaan ini dicatat dalam jurnal sebagai kas di Bendahara Pengeluaran sebesar Rp10.500.000,00 dan pendapatan retribusi pelayanan kesehatan di puskesmas sebesar Rp10.500.000,00. Selanjutnya, pada tanggal 6 Juli 2020, SKPD X melakukan pembelian perangko, materai, dan benda pos lainnya sebesar Rp550.000,00. Penyimpan/pengurus barang telah menerima Berita Acara Serah Terima (BAST) dari rekanan, dan Bendahara Pengeluaran telah melakukan pembayaran dengan mekanisme Giro Umum (GU). Pencatatan transaksi ini dilakukan dengan mencatat pengeluaran kas di Bendahara Pengeluaran sebesar Rp550.000,00 dan pengeluaran untuk pembelian perangko, materai, dan benda pos lainnya sebesar Rp550.000,00. Pada tanggal 10 Juli 2020, SKPD X membayar tagihan listrik sebesar Rp650.000,00 dengan mekanisme GU. Pencatatan transaksi ini dilakukan dengan mencatat pengeluaran kas di Bendahara Pengeluaran sebesar Rp650.000,00 dan pengeluaran untuk pembayaran tagihan listrik sebesar Rp650.000,00. Transaksi terakhir yang akan kita bahas adalah pembayaran servis kendaraan bermotor sebesar Rp1.250.000,00 pada tanggal 17 Juli 2020. Pembayaran ini dilakukan dengan mekanisme GU. Pencatatan transaksi ini dilakukan dengan mencatat pengeluaran kas di Bendahara Pengeluaran sebesar Rp1.250.000,00 dan pengeluaran untuk pembayaran servis kendaraan bermotor sebesar Rp1.250.000,00. Dengan melakukan pencatatan transaksi keuangan dengan teliti dan akurat, SKPD X dapat memastikan bahwa keuangan mereka tercatat dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan. Proses pencatatan ini juga membantu SKPD X dalam melakukan analisis keuangan dan pengambilan keputusan yang lebih baik.