Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan Islam

Ruang lingkup filsafat mencakup segala sesuatu dalam lapangan pemikiran manusia yang amat luas. Obyek filsafat tidak terbatas, melainkan mencakup segala sesuatu yang mungkin ada dan benar-benar ada, baik material konkrit maupun non-material abstrak. Dalam konteks ini, Noor Syam menyatakan bahwa filsafat ingin meraih realitas mengenai hakikat benda, asal usulnya, dan tujuan akhirnya dengan memperhatikan ruang lingkup yang berbeda-beda. Durant Hamdani Ali membagi ruang lingkup bidang studi filsafat menjadi lima, yaitu logika, estetika, etika, politik, dan matematika. Namun, pertanyaan muncul apakah ketiganya membahas ruang lingkup pendidikan filsafat secara umum atau khususnya filsafat pendidikan Islam. Hal ini menimbulkan perdebatan terkait dengan fokus dari pembahasan mereka. Dalam konteks ini, penting untuk mempertimbangkan apakah ruang lingkup filsafat pendidikan yang mereka bahas bersifat umum atau spesifik terkait dengan pendidikan Islam. Diskusi ini akan membantu memperjelas sudut pandang ketiga tokoh tersebut dalam menjelaskan ruang lingkup filsafat pendidikan.