Perbedaan Hakekat Kurikulum KTSP dengan Kurikulum Merdek

Kurikulum Terbaru (KTSP) dan Kurikulum Merdeka adalah dua kurikulum yang digunakan dalam sistem pendidikan di Indonesia. Keduanya memiliki perbedaan hakekat yang signifikan dalam hal tujuan, pendekatan, dan fokus pembelajaran. Salah satu perbedaan utama antara kedua kurikulum ini adalah tujuan pembelajaran. Kurikulum Terbaru (KTSP) berfokus pada pengembangan kompetensi siswa dalam berbagai bidang, seperti matematika, sains, bahasa, dan lain-lain. Tujuan utamanya adalah untuk mempersiapkan siswa agar memiliki kemampuan yang diperlukan untuk berkompetisi di dunia kerja. Sementara itu, Kurikulum Merdeka lebih menekankan pada pengembangan potensi siswa secara holistik. Kurikulum ini menekankan pentingnya pengembangan karakter, nilai-nilai, dan keterampilan sosial siswa, selain aspek akademik. Dalam hal pendekatan pembelajaran, Kurikulum Terbaru (KTSP) cenderung lebih terfokus pada pendekatan konvensional, di mana guru memimpin dan siswa mengikuti. Sementara itu, Kurikulum Merdeka mengadopsi pendekatan yang lebih interaktif dan kolaboratif. Siswa diharapkan untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran, baik melalui diskusi, proyek, atau kegiatan kelompok. Pendekatan ini bertujuan untuk membangun kemampuan berpikir kritis dan bekerja sama siswa. Selain itu, Kurikulum Merdeka juga menekankan pentingnya pengembangan keterampilan abad 21, seperti keterampilan berpikir kritis, memecahkan masalah, dan berkomunikasi. Kurikulum ini juga menekankan pentingnya pembelajaran berbasis proyek, di mana siswa diharapkan untuk mengembangkan keterampilan praktis dan kemampuan memecahkan masalah. Secara keseluruhan, perbedaan hakekat antara Kurikulum Terbaru (KTSP) dan Kurikulum Merdeka terletak pada fokus pembelajaran, pendekatan, dan pengembangan keterampilan siswa. Kurikulum Terbaru (KTSP) lebih menekankan pada pengembangan kompetensi akademik, sedangkan Kurikulum Merdeka lebih menekankan pada pengembangan potensi siswa secara holistik, termasuk aspek karakter dan keterampilan abad 21.