Menundukkan Pandangan, Membuka Hati **

essays-star 4 (283 suara)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saudara-saudariku yang terkasih, dalam perjalanan hidup ini, kita seringkali dihadapkan pada berbagai godaan dan ujian. Salah satu ujian yang seringkali kita hadapi adalah godaan dari pandangan mata. Menundukkan pandangan bukan sekadar aturan agama, melainkan sebuah langkah bijak untuk menjaga hati dan pikiran kita tetap suci. Ketika kita menundukkan pandangan, kita menghindarkan diri dari berbagai hal yang dapat mengotori hati dan pikiran kita, seperti: * Kecemburuan dan iri hati: Melihat orang lain yang memiliki harta, kecantikan, atau kesuksesan yang lebih dari kita dapat memicu rasa iri dan kecemburuan. * Perasaan tergoda: Melihat hal-hal yang tidak pantas dapat memicu nafsu dan keinginan yang tidak terkendali. * Hilangnya fokus: Terlalu banyak melihat hal-hal yang tidak penting dapat mengalihkan fokus kita dari tujuan hidup yang sebenarnya. Menundukkan pandangan bukan berarti kita harus menutup mata terhadap dunia. Kita tetap dapat menikmati keindahan alam, seni, dan berbagai hal positif lainnya. Namun, kita harus melakukannya dengan bijak dan penuh kesadaran. Berikut beberapa tips untuk menundukkan pandangan: * Sadari bahwa pandangan mata adalah pintu gerbang menuju hati: Apa yang kita lihat akan memengaruhi pikiran dan perasaan kita. * Hindari tempat-tempat yang penuh dengan godaan: Jika kita tahu tempat tertentu penuh dengan hal-hal yang tidak pantas, sebaiknya kita hindari. * Latih diri untuk fokus pada hal-hal positif: Alihkan perhatian kita pada hal-hal yang bermanfaat dan membangun. * Berdoa dan memohon pertolongan Allah:** Mintalah kekuatan dan petunjuk dari Allah SWT untuk menjaga pandangan kita. Menundukkan pandangan adalah sebuah latihan spiritual yang membutuhkan kesabaran dan ketekunan. Namun, dengan tekad yang kuat dan pertolongan Allah SWT, kita pasti dapat menundukkan pandangan dan menjaga hati kita tetap suci. Semoga Allah SWT meridhoi kita semua. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.