Bersama Kucingku, Si Ore

Rumahku terasa sunyi tanpa kehadirannya. Si Oren, kucing kampung berbulu oranye kemerahan yang kutemukan terluka di belakang rumah tiga tahun lalu. Saat itu, ia hanya seekor anak kucing kecil, kurus dan penuh luka. Aku, yang waktu itu masih duduk di bangku SMP, merasa iba melihatnya. Aku merawatnya, memberinya makan, dan membersihkan lukanya. Perlahan, ia pulih dan menjadi kucing yang manja dan lucu. Awalnya, orang tuaku keberatan dengan kehadirannya. Mereka khawatir kucing akan mengotori rumah dan membawa penyakit. Namun, melihat betapa tekunnya aku merawat Oren, mereka akhirnya luluh. Bahkan, Ayahku yang awalnya paling anti, kini seringkali mengajak Oren bermain di halaman. Oren bukan sekadar hewan peliharaan. Ia adalah teman terbaikku. Di saat aku merasa sedih karena nilai ulangan yang buruk, atau stres menghadapi tugas sekolah yang menumpuk, Oren selalu ada di sisiku. Ia akan menempel di kakiku, mengeong pelan, seolah mengerti perasaanku. Melihat bulu oranye-nya yang lembut dan matanya yang bulat, hatiku terasa tenang. Kucing kecil itu mampu menenangkan jiwaku yang sedang gundah. Ada banyak kenangan indah bersama Oren. Mulai dari saat ia masih kecil dan gemar bermain kejar-kejaran di halaman, hingga sekarang, saat ia sudah dewasa dan suka tidur siang di pangkuanku. Ia selalu menjadi teman setia dalam suka dan dukaku. Ia mengajariku arti tanggung jawab, kesabaran, dan kasih sayang tanpa pamrih. Suatu hari, Oren sempat hilang. Aku mencari ke mana-mana, hatiku cemas setengah mati. Bayangan-bayangan buruk memenuhi pikiranku. Setelah seharian mencari, akhirnya aku menemukannya tertidur di bawah pohon mangga di ujung jalan. Betapa lega dan bahagianya aku saat itu! Rasanya, aku baru menyadari betapa berartinya Oren bagiku. Sekarang, Oren sudah semakin tua. Bulunya mulai memutih di beberapa bagian, dan langkahnya tak selincah dulu. Namun, kasih sayangku padanya tak pernah berkurang. Aku akan selalu merawatnya hingga akhir hayatnya. Kehadiran Oren telah mengajariku banyak hal tentang kehidupan, tentang arti persahabatan, dan tentang betapa berharganya sebuah ikatan kasih sayang yang tulus. Ia lebih dari sekadar kucing; ia adalah keluarga. Dan aku bersyukur memiliki teman sepertinya. Bersama Oren, hidupku terasa lebih berwarna dan penuh makna.