Analisis Kualitas Pengecatan Bus dan Optimasi Pemesanan Kayu Jati

PT Rosalina, sebuah perusahaan perakitan bus, mengalami kesalahan pengecatan pada body mobil yang dihasilkan. Untuk mengevaluasi kualitas pengecatan, dilakukan 10 kali observasi secara acak pada bus yang sejenis. Berikut adalah hasil observasinya: | Observasi | Kesalahan Pengecatan | |------------|---------------------| | 1 | 8 | | 2 | 7 | | 3 | 15 | | 4 | | | 5 | 9 | | 6 | 5 | | 7 | 10 | | 8 | 7 | | 9 | 9 | | 10 | 5 | Dari data di atas, menghitung nilai garis tengah peta kendali (X-bar), batas kendali atas (UCL), dan batas kendali bawah (LCL) sebagai berikut: - X-bar = (8 + 7 + 15 + 3 + 9 + 5 + 10 + 7 + 9 + 5) / 10 = 7.4 - UCL = X-bar + 3 * (standar deviasi / akar kuadrat dari ukuran sampel) = 7.4 + 3 * (3.5 / √10) = 9.3 - LCL = X-bar - 3 * (standar deviasi / akar kuadrat dari ukuran sampel) = 7.4 - 3 * (3.5 / √10) = 5.5 Jadi, nilai garis tengah peta kendali adalah 7.4, batas kendali atas adalah 9.3, dan batas kendali bawah adalah.5. Selanjutnya, untuk optimasi pemesanan kayu jati oleh Jepara Jaya Furniture, kita dapat menggunakan rumus EOQ (Economic Order Quantity) untuk menghitung jumlah pemesanan yang paling ekonomis. EOQ dapat dihitung dengan rumus: EOQ = √((2 * D * S) / H) Di mana: - D = jumlah unit yang dipesan per tahun (10.000 gelondongan kayu jati) = biaya pemesanan (Rp500.000) - H = biaya penyimpanan per unit per tahun (Rp40.000) Dengan memasukkan nilai-nilai tersebut ke dalam rumus, kita dapat menghitung EOQ sebagai berikut: EOQ = √((2 * 10.000 * 500.000) / 40.000) = 500 unit Jadi, jumlah pemesanan yang paling ekonomis adalah 500 unitanjutnya, untuk menghitung jumlah pemesanan yang dilakukan selama satu tahun, kita dapat membagi jumlah unit yang dipesan per tahun dengan jumlah unit yang dipesan dalam satu pemesanan: Jumlah pemesanan = D / EOQ = 10.000 / 500 = 20 kali Jadi, jumlah pemesanan yang dilakukan selama satu tahun adalah 20 kali. Terakhir, untuk menghitung waktu optimal antara suatu pemesanan dengan pemesanan berikutnya, kita dapat menggunakan rumus: Waktu optimal = EOQ / (D / T) Di mana: - D = jumlah unit yang dipesan per tahun (10.000 gelondongan kayu jati) - T = jumlah unit yang dipesan dalam satu pemesanan (500 unit) Dengan memasukkan nilai-nilai tersebut ke dalam rumus, kita dapat menghitung waktu optimal sebagai berikut: W = 500 / (10.000 / 500) = 25 hari Jadi, waktu optimal antara suatu pemesanan dengan pemesanan berikutnya adalah 25 hari.