Mengapa Allah disebut "al-Makhabbir"?

Allah, Tuhan kita, adalah makhluk yang Maha Suci, Maha Kuasa, dan Maha Menyayangi. Salah satu nama-Nya yang menarik dan penuh makna adalah "al-Makhabbir". Nama ini menggambarkan sifat Allah yang Maha Mengasihi dan Maha Penuh Kasih Sayang. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi mengapa Allah disebut dengan nama ini dan bagaimana sifat ini mencerminkan kebesaran-Nya. Nama "al-Makhabbir" berasal dari kata "khabara" yang berarti "mengasihi" atau "penuh kasih sayang". Nama ini menekankan bahwa Allah adalah Tuhan yang penuh kasih dan selalu mengasihi hamba-Nya. Allah menciptakan kita dengan segala kelebihan dan kekurangan kita, dan Dia terus mengasihi kita setiap hari. Dia memberikan kita udara yang kita hirup, makanan yang kita makan, dan air yang kita minum. Semua ini adalah tanda kasih Allah kepada kita. Selain itu, Allah juga memberikan kita kebebasan untuk memilih dan membuat keputusan dalam hidup kita. Dia memberikan kita kehendak bebas untuk memilih jalan yang kita tempuhi. Meskipun kita sering kali membuat kesalahan, Allah tetap mengasihi kita dan memberikan kita kesempatan untuk memperbaiki diri. Dia tidak pernah menghakimi kita atau memandang rendah kita, tetapi Dia selalu memberikan kita kasih dan pengampunan. Allah juga menunjukkan kasih-Nya melalui ajaran-ajaran-Nya dalam Al-Qur'an dan Hadits. Dia memberikan kita petunjuk tentang bagaimana kita harus hidup dan bagaimana kita harus berinteraksi dengan sesama manusia. Ajaran-ajaran ini adalah refleksi dari sifat kasih Allah dan merupakan panduan bagi kita untuk hidup dengan penuh kasih dan pengampunan. Dalam kesimpulannya, nama "al-Makhabbir" mencerminkan sifat Allah yang Maha Mengasihi dan Maha Penuh Kasih Sayang. Ini adalah sifat yang menunjukkan kebesaran Allah dan menekankan bahwa Dia selalu mengasihi hamba-Nya. Dengan memahami dan mengamalkan sifat ini, kita dapat hidup dengan penuh kasih dan pengampunan, serta mendekatkan diri kepada Allah.