Penyakit Hemofilia: Pengertian dan Penyebabny

essays-star 4 (338 suara)

Hemofilia adalah penyakit langka yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk membeku darah dengan baik. Pada penderita hemofilia, darah cenderung sulit membeku dan menghentikan pendarahan. Hal ini disebabkan oleh kekurangan atau ketidakberfungsian faktor pembekuan darah tertentu. Penyebab utama hemofilia adalah kelainan genetik yang diturunkan dari orang tua ke anak. Hemofilia terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu hemofilia A dan hemofilia B. Hemofilia A disebabkan oleh kekurangan faktor pembekuan darah VIII, sedangkan hemofilia B disebabkan oleh kekurangan faktor pembekuan darah IX. Kekurangan faktor pembekuan darah ini menyebabkan pendarahan yang berlebihan, bahkan pada cedera kecil sekalipun. Penderita hemofilia sering mengalami pendarahan internal, seperti pendarahan pada sendi-sendi, otot-otot, dan organ dalam. Pendarahan ini dapat menyebabkan nyeri, pembengkakan, dan kerusakan jaringan. Meskipun hemofilia tidak memiliki obat yang dapat menyembuhkan secara permanen, pengobatan yang tepat dapat membantu mengendalikan gejala dan mencegah komplikasi yang lebih serius. Pengobatan utama untuk hemofilia adalah pemberian faktor pembekuan darah yang kurang melalui infus. Penderita hemofilia juga perlu menghindari kegiatan yang berisiko tinggi cedera, seperti olahraga kontak atau kegiatan yang melibatkan potensi pendarahan. Dalam kehidupan sehari-hari, penderita hemofilia dapat menjalani kehidupan yang normal dengan memperhatikan beberapa langkah pencegahan. Mereka perlu menjaga kebersihan gigi dan gusi, menghindari penggunaan obat-obatan yang dapat mempengaruhi pembekuan darah, dan menghindari tindakan medis yang tidak perlu. Dalam kesimpulan, hemofilia adalah penyakit langka yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk membeku darah dengan baik. Penyebab utama hemofilia adalah kelainan genetik yang diturunkan dari orang tua ke anak. Meskipun tidak ada obat yang dapat menyembuhkan hemofilia secara permanen, pengobatan yang tepat dan langkah pencegahan yang baik dapat membantu penderita menjalani kehidupan yang normal.