Ria, Si Adik yang Berani Bersuara **

Ria, adik bungsu dari Shani, Gracia, dan Feni, adalah gadis kecil yang penuh semangat. Hari itu, ia menemani ketiga kakaknya latihan teater. Di tengah kesibukan, Ria tak sengaja menjatuhkan ponsel milik salah satu kakaknya. Ketiga kakak Ria langsung marah, menyalahkannya atas kecerobohan itu. Ria, yang biasanya pendiam, tak tahan lagi. Air matanya tumpah, dan ia mengeluarkan unek-uneknya. Ia merasa tak dihargai, selalu disalahkan, dan tak pernah dianggap. Indah, seorang anggota grup teater yang menyaksikan kejadian itu, merasa iba pada Ria. Ia tahu Ria adalah gadis yang baik hati dan penuh kasih sayang. Indah pun memanggil Ashel, seorang anggota grup teater dari generasi sebelumnya, untuk menenangkan Ria. Sambil bermain bersama Ashel, Ria mulai melupakan kesedihannya. Indah pun menceritakan sisi lain dari Ria kepada ketiga kakaknya. Ia menjelaskan bahwa Ria selalu berusaha membantu, meskipun terkadang ceroboh. Mendengar penjelasan Indah, hati Shani, Gracia, dan Feni tersentuh. Mereka menyadari kesalahan mereka. Mereka langsung menghampiri Ria yang sedang bermain dengan Ashel. Ria, yang melihat kedatangan kakak-kakaknya, langsung bersembunyi di balik Ashel. Ashel pun menggendong Ria yang mulai menangis. Ketiga kakak Ria memeluk Ria erat-erat. Mereka meminta maaf atas sikap mereka yang kasar. Ria pun akhirnya tersenyum, merasa dicintai dan dihargai oleh kakak-kakaknya. Pesan:** Kisah Ria mengajarkan kita bahwa setiap orang memiliki perasaan dan perlu dihargai. Meskipun terkadang kita melakukan kesalahan, penting untuk saling memahami dan memaafkan.