Memilih Ketua Kelas: Menjalankan Nilai-Nilai Pancasila di Sekolah **

Pemilihan ketua kelas merupakan salah satu kegiatan penting di sekolah yang dapat menjadi wadah untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Proses pemilihan ini tidak hanya tentang menentukan pemimpin kelas, tetapi juga tentang membangun sikap demokrasi, toleransi, dan musyawarah untuk mencapai mufakat. Tujuan Pemilihan Ketua Kelas: Tujuan utama pemilihan ketua kelas adalah untuk memilih pemimpin yang dapat memimpin kelas agar pembelajaran dapat berjalan dengan baik (c). Ketua kelas berperan penting dalam membantu guru dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif, menjaga ketertiban kelas, dan memfasilitasi proses pembelajaran. Sikap yang Sesuai dengan Nilai-Nilai Pancasila: Ketika beberapa siswa mengajukan diri menjadi ketua kelas, sikap yang harus dilakukan adalah memberikan kesempatan kepada siswa yang ingin menjadi ketua kelas (a). Hal ini sesuai dengan nilai Pancasila sila keempat, yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Setiap siswa memiliki hak yang sama untuk mencalonkan diri dan berpartisipasi dalam proses demokrasi di kelas. Menyelesaikan Suara yang Sama: Apabila terjadi suara yang sama antar calon ketua kelas, langkah yang tepat adalah melakukan pemilihan ulang (d). Hal ini sesuai dengan nilai Pancasila sila kelima, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pemilihan ulang memberikan kesempatan yang adil bagi semua calon untuk mendapatkan suara terbanyak. Kesimpulan:** Pemilihan ketua kelas merupakan kesempatan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila di sekolah. Proses pemilihan yang demokratis, transparan, dan adil akan membantu siswa memahami pentingnya musyawarah, toleransi, dan keadilan. Dengan demikian, pemilihan ketua kelas tidak hanya menjadi kegiatan rutin, tetapi juga menjadi momen penting untuk membangun karakter siswa yang berakhlak mulia dan bertanggung jawab.