Memahami Konsep Iman Menurut Khawarij: Sebuah Perspektif Kritis

Iman, dalam pandangan Khawarij, merupakan pondasi utama kehidupan seorang muslim. Namun, pemahaman mereka tentang iman berbeda signifikan dengan pemahaman mayoritas umat Islam. Khawarij menekankan aspek ketaatan mutlak kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, serta menganggap keimanan sebagai sesuatu yang harus selalu dijaga kemurniannya. Mereka menganggap bahwa setiap dosa besar akan mengakibatkan kehilangan iman, sehingga mereka sangat tegas dalam menilai orang lain dan sering menyatakan orang lain sebagai kafir jika melakukan pelanggaran syariat tertentu. Perbedaan utama terletak pada pemahaman mereka tentang dosa besar. Khawarij berpendapat bahwa dosa besar secara otomatis menghilangkan keimanan seseorang, sehingga mereka yang melakukan dosa besar bukanlah lagi muslim. Pandangan ini berbeda dengan mayoritas umat Islam yang mempercayai bahwa dosa besar tidak menghilangkan iman asalkan orang tersebut bertobat dengan sungguh-sungguh. Konsekuensinya, Khawarij sering terlibat dalam perselisihan dan perang dengan kelompok muslim lainnya karena perbedaan interpretasi ini. Meskipun pandangan Khawarij tentang iman terlihat ekstrim, kita dapat belajar dari ketegasan mereka dalam menjaga kemurnian iman. Namun, penting untuk menimbang bahwa ketegasan tersebut harus diimbangi dengan hikmah dan toleransi. Memahami konsep iman menurut Khawarij membantu kita untuk lebih mengerti keragaman interpretasi dalam Islam dan menghargai perbedaan pendapat tanpa harus menjatuhkan hukuman kafir kepada orang lain. Sikap yang lebih bijak adalah dengan mengutamakan persatuan umat dan mencari titik temu dalam berbagai perbedaan pendapat. Semoga kita selalu diberi petunjuk untuk memahami agama dengan benar dan menjalankannya dengan konsisten.