Perkembangan Budaya Pandalungan di Kawasan Tapal Kuda Jawa Timur

Sejarah dan Karakteristik Budaya Pandalungan di Kawasan Tapal Kuda Jawa Timur Kawasan kebudayaan Pandhalungan, yang terletak di wilayah pantai utara dan bagian timur Jawa Timur, merupakan daerah yang mayoritas penduduknya memiliki latar belakang budaya Madura. Namun, masyarakat Pandhalungan dapat dikategorikan sebagai masyarakat hibrida, karena terjadi percampuran dua budaya dominan, yaitu budaya Jawa dan budaya Madura. Dalam konteks kawasan tapal kuda Jawa Timur, budaya Pandalungan dapat dianggap sebagai hasil dari perpaduan antara budaya Jawa dan budaya Madura. Wilayah administratif kebudayaan Pandalungan meliputi Kabupaten Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, Jember, dan Lumajang. Masyarakat tapal kuda adalah masyarakat yang tinggal di daerah tapal kuda, yaitu kawasan yang membentuk pola mirip tapal kuda atau sepatu besi kuda. Kawasan ini memiliki karakteristik khusus dan telah lama menjadi kantong pendukung Islam kultural dan kaum abangan. Budaya Pandalungan juga mencerminkan cara berbicara dan berperilaku yang khas, dengan adab dan sopan santun yang tinggi. Dalam konteks realitas masyarakat dan kebudayaan di kawasan tapal kuda, bahasa sehari-hari yang digunakan oleh masyarakat Pandalungan adalah bahasa yang... (lanjutkan dengan penjelasan lebih lanjut tentang bahasa yang digunakan oleh masyarakat Pandalungan) Dengan demikian, perkembangan budaya Pandalungan di kawasan tapal kuda Jawa Timur merupakan hasil dari perpaduan budaya Jawa dan Madura. Budaya ini memiliki karakteristik khusus dan mencerminkan adab dan sopan santun yang tinggi dalam berbicara dan berperilaku.