Sampahku, Cerita Kita **

** Di tengah hiruk pikuk kota, di sela-sela kesibukan kita, sampah seakan menjadi bayangan yang tak terhindarkan. Di Indonesia, tumpukan sampah bukan hanya pemandangan yang biasa, tapi juga sebuah masalah yang terus merongrong. Sampah plastik yang berserakan di jalanan, sampah organik yang membusuk di tempat pembuangan, dan sampah elektronik yang menumpuk di gudang, semuanya menjadi bukti nyata bahwa kita belum mampu mengelola sampah dengan baik. Namun, di balik tumpukan sampah itu, tersembunyi cerita-cerita kecil yang menyentuh. Cerita tentang Pak Ahmad, tukang becak yang setiap hari memunguti sampah plastik untuk dijual demi menghidupi keluarganya. Cerita tentang Ibu Sarah, seorang ibu rumah tangga yang rajin memilah sampah dan mengolahnya menjadi kompos untuk tanamannya. Cerita tentang anak-anak sekolah yang bersemangat membersihkan lingkungan sekitar sekolah mereka. Cerita-cerita ini menunjukkan bahwa kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah mulai tumbuh di tengah masyarakat. Masyarakat mulai menyadari bahwa sampah bukan hanya masalah pemerintah, tapi juga tanggung jawab bersama. Mulai dari memilah sampah di rumah, mengurangi penggunaan plastik, hingga mendaur ulang sampah, semua langkah kecil ini dapat menjadi langkah besar dalam mengatasi masalah sampah di Indonesia. Sampah memang masalah, tapi sampah juga bisa menjadi peluang. Sampah bisa diolah menjadi barang yang bermanfaat, seperti pupuk kompos, kerajinan tangan, dan energi alternatif. Dengan kreativitas dan inovasi, kita bisa mengubah sampah menjadi sumber daya yang bernilai. Di balik tumpukan sampah, tersimpan harapan. Harapan untuk membangun Indonesia yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. Harapan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Mari kita bersama-sama, dengan semangat dan tekad yang kuat, untuk menjadikan sampah sebagai cerita yang menginspirasi, bukan lagi cerita yang membebani.