Pecahan dan Desimal: Memahami Perbedaanny

Pendahuluan: Pecahan dan desimal adalah dua cara untuk mengekspresikan angka. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi perbedaan antara keduanya dan bagaimana mereka bekerja. Bagian 1: Pecahan Pecahan adalah cara untuk mengekspresikan angka sebagai rasio dua bilangan bulat. Bilangan di atas garis pecahan disebut pembilang, dan bilangan di bawah garis pecahan disebut penyebut. Pecahan dapat disederhanakan dengan membagi pembilang dan penyebut dengan faktor persekutuan terbesar. Contoh pecahan termasuk 3/4, 1/3, dan 5/5. Bagian 2: Desimal Desimal adalah cara lain untuk mengekspresikan angka. Angka di belakang koma disebut desimal. Desimal dapat dihitung dengan membagi bilangan bulat dengan 10 pangkat jumlah digit di belakang koma. Contoh desimal termasuk 0,5, 1,25, dan 3,14159. Bagian 3: Perbedaan antara Pecahan dan Desimal Meskipun pecahan dan desimal keduanya digunakan untuk mengekspresikan angka, ada beberapa perbedaan kunci di antara keduanya. Pecahan dapat disederhanakan dengan membagi pembilang dan penyebut dengan faktor persekutuan terbesar, sedangkan desimal tidak dapat disederhanakan. Pecahan juga dapat direpresentasikan sebagai bentuk persentase, sedangkan desimal tidak dapat direpresentasikan sebagai bentuk persentase. Bagian 4: Mengonversi antara Pecahan dan Desimal Pecahan dan desimal dapat dikonversi satu sama lain. Untuk mengonversi pecahan menjadi desimal, Anda dapat membagi pembilang dengan penyebut. Untuk mengonversi desimal menjadi pecahan, Anda dapat menulis angka di belakang koma sebagai pecahan dengan penyebut 10 pangkat jumlah digit di belakang koma. Kesimpulan: Pecahan dan desimal adalah dua cara untuk mengekspresikan angka. Pecahan adalah rasio dua bilangan bulat, sedangkan desimal adalah angka di belakang koma. Pecahan dapat disederhanakan, sedangkan desimal tidak dapat. Pecahan juga dapat direpresentasikan sebagai bentuk persentase, sedangkan desimal tidak dapat. Mengonversi antara pecahan dan desimal melibatkan membagi pembilang dengan penyebut atau menulis angka di belakang koma sebagai pecahan dengan penyebut 10 pangkat jumlah digit di belakang koma.