Pendekatan Konseling untuk Korban Perundungan di Sekolah

Perundungan di sekolah merupakan masalah serius yang dapat berdampak negatif pada korban. Dalam kasus yang disebutkan, seorang siswi SMP bernama ARN mengalami perundungan yang brutal oleh seorang siswi SMK bernama M. Kejadian ini terekam dalam video yang beredar di Instagram. Perundungan tersebut bermula dari saling ejek di aplikasi pesan singkat WhatsApp dan berlanjut saat pelaku dan korban bertemu di jalan.

Dalam mengatasi trauma dan dampak psikologis yang dialami oleh korban perundungan seperti ARN, pendekatan konseling menjadi sangat penting. Pendekatan ini bertujuan untuk membantu korban mengatasi perasaan takut, rendah diri, dan kecemasan yang mungkin muncul akibat perundungan tersebut.

Salah satu pendekatan konseling yang dapat digunakan adalah pendekatan kognitif-behavioral. Pendekatan ini fokus pada perubahan pola pikir dan perilaku korban. Konselor akan membantu korban mengidentifikasi pola pikir negatif yang muncul akibat perundungan dan menggantinya dengan pola pikir yang lebih positif dan sehat. Selain itu, korban juga akan dibantu untuk mengembangkan strategi coping yang efektif dalam menghadapi situasi yang menekan.

Pendekatan lain yang dapat digunakan adalah pendekatan psikodinamik. Pendekatan ini berfokus pada pemahaman dan pengungkapan emosi yang terkait dengan perundungan. Konselor akan membantu korban untuk mengidentifikasi dan mengungkapkan perasaan yang terpendam akibat perundungan tersebut. Melalui proses ini, korban dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang dirinya sendiri dan mengatasi trauma yang dialaminya.

Selain pendekatan konseling, penting juga untuk melibatkan pihak sekolah dan orang tua dalam proses pemulihan korban perundungan. Pihak sekolah dapat memberikan dukungan dan perlindungan kepada korban, serta mengambil tindakan yang tepat terhadap pelaku perundungan. Orang tua juga perlu terlibat aktif dalam mendukung dan menguatkan korban dalam menghadapi dampak perundungan.

Dalam kasus ARN, penting untuk segera mengambil tindakan yang tepat untuk membantu korban mengatasi trauma dan dampak psikologis yang dialaminya. Pendekatan konseling yang tepat, melibatkan pihak sekolah dan orang tua, serta memberikan dukungan yang kontinu akan menjadi langkah yang efektif dalam memulihkan korban perundungan di sekolah.